pic : www.finansialku.com |
Setelah kemarin lusa posting tentang membeli reksadana di BankMandiri, hari ini saya lanjut posting pengalaman membeli reksadana secara online.
Semula, saya hanya tahu nama Indopremier untuk transaksi reksadana secara
online. Tapi ternyata banyak pilihan untuk transaksi reksadana di internet. Baik itu website “supermarket reksadana” yang menjual produk reksadana dari berbagai
manajer investasi, seperti Indopremier dan Bareksa. Maupun website perusahaan yang hanya menjual
reksadana produk mereka sendiri, antara lain Schroders dan Manulife.
Kalau di sini saya menulis tentang Indopremier, ini bukan
iklan yah. Tapi karena saya baru punya pengalaman di situ. Jelas pengalaman yang masih sangat dangkal. Tapi ada nasihat, sesederhana apapun pengalaman, bagilah... syukur-syukur bermanfaat bagi orang lain ^-^.
Saya mengenal Indopremier dari sebuah forum online (lupa,
forum apa, soalnya juga bukan member, baca-baca obrolannya doang). Tahunya juga
sudah lama, bahkan sejak sebelum beli reksadana di bank. Tapi karena saat itu
merasa lebih yakin kalau melakukan transaksi langsung di dunia nyata (bukan
secara online), saya sama sekali tidak mencari informasi tentang itu. Baru awal
tahun ini, entah kenapa timbul keinginan untuk tahu lebih banyak.
Jadilah, pada suatu hari (#MulaiMendongeng) saya buka web Indopremier
dan klik menu “buka account”. Sebenarnya ada dua pilihan, mengisi formulir
secara langsung atau memasukkan nomor telepon dan nanti selanjutnya akan
dikontak oleh customer service. Saya pilih opsi mengisi formulir secara
langsung. Tapi entah error di mana (gini deh kalo emak-emak gaptek :D), saya
gagal mengisi form sampai akhir. Setiap diklik “next”, layar nggak mau gerak.
Saya cari-cari isian mana yang belum bener, tapi enggak ketemu-ketemu. Ya
wis...jadinya kembali ke semula dan pilih opsi ditelepon oleh customer service.
Besoknya saya dihubungi oleh staff indopremier (lupa namanya
siapa). Wawancara singkat dengan pertanyaan-pertanyaan seperti di website. Lalu
saya diminta untuk mengecek email dan mengunduh dan mencetak berkas berisi data
hasil wawancara. Selanjutnya saya harus menandatangani berkas dan
mengirimkannya ke kantor Indopremier. Kalau tidak salah pengiriman berkas
dilengkapi dengan fotokopi KTP, fotokopi buku tabungan, dan fotokopi NPWP.
Berhubung saya berdomisili di Siantar, berkas dan kelengkapannya bisa
dikirim ke kantor cabang Indopremier di Medan. Oh ya, kantor pusat Indopremier
ada di Jakarta, sementara cabangnya tersebar di Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Medan. Pekanbaru, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Manado, Lampung, dan Padang.
Karena saya di luar kota cabang, jadi harus mengirimkan
berkas via pos. Jika domisili di kota yang ada cabang, kalau saya tak salah baca, dokumen bisa dijemput
oleh kurir dari Indopremier.
Tapi saat itu menjelang pindahan rumah dari Siantar ke
Medan, berkas yang sudah saya unduh malah nggak saya apa-apain. Aslinya juga
karena lupa mesti tanda tangan di mana saja, sementara catatan panduan tanda
tangan dari staff indopremier nyelip entah di mana :D. Jadi deh, proses mandeg
agak lama.
Sampai kemudian kami sekeluarga pindah ke Medan. Saya mencoba
telepon nomer kantor Indopremier di Medan, tapi tak pernah bisa masuk. Ya
sudah, kapan-kapan datang langsung aja deh ke kantor. Sekalian tanya-tanya
karena meski sudah pernah beli reksadana, aslinya tetap belum ngerti banyak
soal ini. Ditemani suami dan bocil, saya ke kantor Indopremier di Gedung
Uniland. Di sana diterima oleh staff Indopremier, Mbak Nezri.
Sama Mbak Nezri sempat ditanya, “Ibu nggak sekalian
investasi saham?”
Rrrrrr (senyum kecut)....buat saya, investasi saham masih
terasa so high. Tentang reksadana
saja masih perlu belajar banyak. Mbak Nezri sedikit menjelaskan tentang saham
yang transaksinya juga bisa dilakukan secara online di Indoremier. Tertarik
sih, tapi masih blank banget soal ini. Mungkin suatu saat nanti saya akan
melangkah ke sana.
Kembali ke reksadana...
Setelah proses pendaftaran akun member selesai, saya harus
mengecek email. Selambatnya seminggu akan dikirim email berisi username dan
password untuk login akun. Tak sampai seminggu, email sudah masuk. Saya-nya
yang lambat mengecek email.
Mencoba login deh... tapi belum melakukan transaksi. Lihat-lihat
dulu si website walau lebih banyak nggak tahu-nya daripada pahamnya wkwkwk. Syukurnya,
Mbak Nezri bersedia di-whatsapp jika saya ada kesulitan. Beberapa hari
kemudian, sambil tanya ini-itu sama Mbak Nezri, saya berhasil melakukan
transaksi.
Memang bener, bertransaksi reksadana secara online ternyata mudah sekali. Bahkan tak harus buka
komputer atau laptop, transaksi bisa menggunakan telepon pintar. Tapi kata
mudah sekali saya beri tanda kutip dan bold. Terasa mudah itu ketika dalam
posisi sudah tahu. Saat masih blank, duuh, bingung tujuh keliling juga.
Jangankan tentang step-step transaksi, dulu apa-dan-bagaimana reksadana saja
tak paham sama sekali.
Apalagi saya tak punya partner di dunia nyata untuk tempat
bertanya. Jadinya segala informasi hanya saya peroleh dari dunia maya. Membaca-baca
di berbagai website dan forum dalam terbatasnya waktu untuk membuka gawai.
Sampai sekarang pun rasanya baru tahu tentang hal dasar saja
tentang reksadana. Jangan tanya sama saya, misalnya, bagaimana untuk memilih reksadana?
Haha, kemarin pun masih minta rekomendasi sama staff Indopremier. Istilah-istilah
dalam reksadana pun, saya masih banyak belum paham.
Tapi belajar sambil jalan, selambat apapun itu perjalanannya
(NgelapKeringet). Kalau menunggu paham semua, mungkin saya tak akan pernah
menabung di reksadana.
lha, kan tinggal lihat di propektus to? Paling gampang lihat ke 3 bulan belakang si. Tapi kalau mau detil ya, lihat 5 tahun kebelakang he he he.
BalasHapushaha iya mbak..kalau sudah ngerti memang gampil. tapi kalau namanya belum...yg sederhana pun bisa ribet :)
BalasHapusaku juga baru di indoprimiere wa aku. 082276503210
BalasHapusHoras kk..
BalasHapusHoras siantar man n medan man..haha
(Sya buat gt krn kk jg tmn fb saya.. Haha)
Mnarik infonya..apalgi kan bhs investment..
Kpn2 rubrik saham lah y dbhs kk yg so high itu..yar nyoba jg ntar
Trims..
Saya sedang tertarik sekali ingin berinvestasi reksadana mbak.. tapi kok masih serba ragu ya. Udah banyak baca, tapi tetep masih ngrasa blank. Huhu
BalasHapus