Akhirnya Gabung Blog M

pic by twitter

Setelah beberapa minggu lalu mengisi form online “open recruitment” komunitas Blogger Medan (Blog M), akhirnya aku dapat undangan via WA untuk wawancara. Weideih kayak melamar kerja aja ya, pakai wawancara. Sesaat baca kata interpiew, jadi mengingat-ingat masa mau kerja dulu du du du. Lokasi dan waktu wawancara adalah di Gedung Perpustakaan Kota Medan, Jalan Iskandar Muda nomor 270 pada Minggu (17/3) pukul 11.00-14.00.

Hari itu BJ ada agenda keluar kota dan Mas Ale ikut lomba pramuka siaga. Pukul 06.00 mereka berdua sudah pergi dari rumah. BJ naik taksi ke bandara, Mas Ale aku antar naik motor ke sekolah, dan Elo yang masih tidur aku tinggal di rumah. Berhubung acara agak siangan, aku masih bisa ke gereja pagi. Usai ibadah, aku pulang dulu sebentar baru kemudian pergi berdua sama Elo naik ojol.

Jarak dari rumah ke Perpus Kota Medan (selanjutnya aku tulis Puskot aja) lumayan jauh. Dan ini untuk pertama kalinya aku datang ke Puskot. Kalau nggak daftar Blog M, mungkin seumur-umur aku nggak akan pernah menginjak Puskot. Lha wong rencana mau ke Perpustakaan Daerah Sumut yang lokasinya lebih deket dari rumah aja nggak jadi-jadi.

Rupanya Puskot buka juga di hari Minggu. Masuk Puskot, terlihat ada beberapa orang di dalamnya. Ada yang buka komputer di pojok internet, ada juga yang lagi baca buku. Waaah iya, rupanya aku sudah lamaaaa sekali nggak mengunjungi perpustakaan. Ada sekilas rasa nostalgia menjadi mahasiswa (eaaaa...berapa tahun yang lalu tuuuuu?). Aku sempat mau ngeloyor aja ke dalam dan langsung dipanggil sama ibu resepsionis. Haha, baru pertama kali ke sini dan sudah lama nggak ke perpus. Sudah lupa sama aturan kudu nitip tas di loker sebelum masuk. Weeew...

Sampai di dalam, WA-nan sebentar sama pengirim undangan untuk tahu tempat ngumpulnya. Ternyata aku WA-nan dengan seseorang yang hanya berjarak sekitar 10 meter. Sebenarnya sudah agak-agak menduga sih. Soalnya seperti sudah pernah lihat wajah itu di IG Blog M. Tapi daripada salah mending WA dulu.

Saat itu, di meja tersebut belum banyak orang. Baru ada dua laki-laki dan satu perempuan (tambah aku jadi dua perempuan). Selanjutnya, langsung kenalan dan langsung interview. Aku diinterview sama lelaki yang perawakannya lebih kecil daripada satunya. Ia mengenalkan diri dengan nama Arif. Aku sebut nama langsung karena umurnya tampak jauh lebih muda daripada aku. Dan Arif memang mengaku masih kuliah. Nah bener kan? Secara umur aku duluan, tapi secara keanggotaan Blog M aku belakangan J  

Sedari awal ngobrol, Arif bilang ini bukan interview serius-serius amat. Ini cuma ngobrol ringan buat ngerti aja kenapa tertarik join Blog M. Plus dia jelasin beberapa hal terkait kegiatan dan suasana komunitas Blog M. Kalau aku nggak salah dengar, proses interview juga baru ada di open recruitment saat ini. Mereka merasa perlu mewawancarai calon member baru karena dalam rekrutmen sebelum-sebelumnya, ada saja yang sekedaran saja mendaftar. Atau ada juga yang join tapi dengan tujuan tertentu, yang melenceng dari visi misi komunitas.

Kalau aku lihat IG blog M, mereka rajin bikin acara tentang blogging. Materi-materi yang rasanya bakalan berguna banget bagiku yang statusnya masih saja “newbie” dalam hal blogging. Umur blog sih sudah oldie, tapi kemampuan dan pencapaian masih saja newbie hihihi.

Selama ini aku memang sudah join Komunitas Emak Blogger. Tapi aku nggak pernah ikutan acara offline KEB (yang kebanyakan digelar di Jawa). Cuma bisa mupeng aja kalau baca-baca report peserta acara offline mereka. Kayaknya sih, ngeblog itu bakalan lebih berwarna kalau juga sesekali ada acara kopdar-nya. Selama ini “ketemu” sama temen-temen ngeblog ya di gadget aja. Kenal blognya tapi nggak kenal pemiliknya secara langsung.

Gabung Blog M juga karena aku kepengin punya lebih banyak teman di Medan. Secara, sebagai emak-emak yang adalah warga pendatang, lingkaran pergaulanku bisa dibilang sangat sempit. Masih mending sekarang aku bisa berbaur dengan komunitas gereja tempatku berjemaat. Sebelum pindah gereja, pergaulanku di dunia nyata hanya sekitar kompleks rumah dan sesama wali murid di sekolah Ale . Mungkin karena dasarnya aku tu orangnya suka bersosialisasi, jadi kondisi minimal pergaulan jadi suatu stress tersendiri.

Motivasi lain untuk bergabung dengan komunitas lokal adalah pengen lebih mengenal kota Medan. Aku sih yakin, salah satu cara untuk mengenal kota adalah melalui komunitas lokal di kota tersebut. Jujur, aku sebenarnya enggak terlalu suka Kota Medan. Macet dan panasssnya ituuuu tu tu tu. Bisa jadi nggak suka/sayang karena belum terlalu kenal. Aku percaya, aku tinggal di sini bukan sebuah kebetulan. Hidup semi-nomaden, sebenarnya sebuah kesempatan untuk menyelami kota-kota yang sempat aku tinggali. Bukan sekedar numpang tinggal lalu pindah. Syukur-syukur bisa berkontribusi positif –entah dalam bentuk apa. 

Sempat ditanya sama Arif, bagaimana kalau nanti tujuan-tujuan itu ternyata nggak tercapai setelah gabung di blog M? Aku nggak bisa kasih jawaban hitam putih, kalau kondisi demikian jadi mau off atau bagaimana. Buatku, hal seperti itu akan ditentukan oleh seleksi alamiah sih. Pengalaman dulu berusaha join sebuah komunitas, meski sekian waktu hadir di situ, entah kenapa nggak bisa nge-blend juga. Sebaliknya ada juga komunitas yang dengannya aku cepat bisa beradaptasi dan nyaman dengan naik-turunnya suasana.

Jadi, jalani saja... Mudah-mudahan awal yang baik, diikuti proses yang baik, dan menghasilkan dampak yang baik juga.

     

      

  

Berbagi :