gambar pinjam dari SINI |
Bagian terakhir dari tulisan tentang popok ^-^
Mau dijadikan satu dengan tulisan sebelumnya (panduan membuang sampah pospak), kok beda topik. Rasanya lebih baik dijadikan tulisan tersendiri.
Kali ini saya akan menuliskan cara daur ulang sampah pospak (popok sekali pakai). Daur ulang di sini bukan untuk tujuan pemakaian kembali (re-use) ya... Kan ada tuh berita-berita popok-daur-ulang. Pospak yang dibersihkan lalu dijual kembali dengan harga murah. Baru baca beritanya saja sudah merasa ngeri...
Dulu sih pernah sekilas dengar tentang daur ulang sampah pospak menjadi energi. Tapi rasanya sudah lama banget tuh dengarnya. Jadi googling deh untuk menyegarkan ingatan.
Perusahaan di Jepang bernama Super Faiths mengembangkan sebuah mesin pengolah limbah pospak menjadi sumber energi. Pertama, pospak dihancurkan menjadi bubuk halus. Kedua, bubuk sampah tersebut dikeringkan dan disterilisasi. Ketiga bubuk kering dan steril dijadikan butiran yang bisa dibakar pada alat tertentu untuk menghasilkan energi. Sedangkan Total Care System Fukuoka yang mengolah sampah pospak menjadi bahan material bangunan.
Di Kanada, limbah pospak diolah menjadi bubur kertas dan plastik yang selanjutnya menjadi bahan aneka barang seperti atap, ubin, dan sol sepatu. Sedangkan di Amerika, limbah pospak "disulap" menjadi etanol.
Keren yaa... kapan ya teknologi itu bisa diterapkan di Indonesia? Pastinya butuh prakarsa dan biaya pemerintah (atau pemerintah menggandeng swasta) karena pasti membutuhkan biaya tinggi. ^-^
Daur Ulang Level Rumah Tangga
Kabar baiknya, daripada cuma mengoceh-merutuk-memprotes-menunggu (intinya TALK-ONLY), kita-kita di level rumah tangga bisa lho berkontribusi mendaur ulang sampah pospak. Memang dasar saya yang kudet (kurang update) informasi yaaa... Semula saya tak pernah terpikir adanya cara untuk daur ulang sampah pospak di level pengguna. Mindset saya baru sekedar mengurangi (pemakaian) dan memusnahkan (dengan cara membakar popok kotor).
Beberapa bulan lalu seorang teman mengatakan bahwa gel dalam sampah pospak bisa dimanfaatkan untuk tanaman. Sifat gel yang mengikat air berguna untuk menjaga kadar air tanah. Alhasil, pada musim kemarau bisa mengurangi frekuensi penyiraman. Dobel manfaatnya adalah : daur ulang limbah plus hemat air.
Tapi waktu itu saya dengar sepintas lalu saja. Nggak berusaha cek-n-ricek gitu. Ternyata, ketika googling soal limbah pospak, cara di atas sudah bertebaran di dunia maya. Seperti dipaparkan pada sebuah thread di Kaskus. Ada dua cara penggunaan gel pospak untuk tanaman :
- gel (tidak dibersihkan dulu) dicampur EM-4 (bakteri pengurai) dalam sebuah ember. Urine yang masih terdapat dalam gel sekaligus difungsikan sebagai bahan pupuk. Simpan selama tujuh hari lalu campur dengan media tanah.
- gel pospak dicuci sampai bersih biar urine-nya hilang. Setelah bersih campur dengan media tanam. Di sini hanya dimanfaatkan gel-nya untuk menjaga kadar air tanah.
sumber :
www.tempo-interaktif.com
www.warungminum.wordpress.com
www.youtube.com
www.kaskus.com
Waahhh baru tau nih Mba kalau kita bisa memanfaatkan gel di dalam pospak.
BalasHapusSaya juga baru tau mbaak..padahal temen saya sudah nerapin ini sekitar tiga-empat tahun lalu :D
HapusEh ... gelnya bisa dimanfaatkan juga tho. :D Tapi kayanya lebih enak langsung buang di tempat sampah. :D #ditimpuk
BalasHapushihihi.... mau mbak ditimpuk?
BalasHapusAda tidak yg tanpa perlu membersihkan kotorannya...
BalasHapusLha itu ada, om. Langsung dicampur EM-4
BalasHapus