dok pribadi |
Sebenarnya sih kami belum punya mobil pribadi. Belum merasa
butuh untuk punya sendiri karena ada mobil kantor yang bisa digunakan untuk
kepentingan pribadi hihihi. Tentu saja ada S & K-nya, tapi setidaknya boleh
buat jalan-jalan. Jadilah kami butuh benda satu ini : KASUR MOBIL! Iyes, ini
benda yang penting saat kami pergi jalan keluar kota.
Namanya keluar kota, jaraknya pasti lumayan jauh sehingga
waktu perjalanannya cukup lama. Butuh benda itu karena ada dua bocah kecil yang
suka terkantuk-kantuk dalam perjalanan panjang. Terkantuk-kantuk dan
selanjutnya tertidur-tidur hehehe.
Waktu Elo masih bayi, tidur bersamaan di dalam mobil
bukanlah masalah. Ale tidur di jok tengah, sedangkan Elo lelap dalam gendongan
saya (kami nggak pakai car seat😀). Jok belakang memang jarang dipasang karena buat tempat barang-barang.
Begitu Elo beranjak balita, tidur bersama dalam mobil jadi persoalan. Mereka
maunya tidur bersama di jok tengah dengan posisi seperti di kasur (bukan posisi
duduk bersandar).
Padahal, namanya jok mobil itu kan sempit toh. Meski Ale dan
Elo tergolong berperawakan kecil, tetap saja riskan bagi mereka untuk berbaring
bersama. Kalau-kalau ada sesuatu hal yang bikin si Ayah mesti mengerem
mendadak, yang berbaring di pinggir potensial nggeblak (jatuh) ke lantai mobil.
Pernah sih dengar tentang kasur mobil. Tapi entah mengapa,
kami kok nggak tergerak untuk mencari informasi tentang produk tersebut.
Belakangan baru lihat di pasar daring. Ternyata banyak banget yang jualan ini barang hehehe. Harga yang saya lihat, minimal Rp 300 ribu. Warna-warninya menarik sih. Tapi demi tahu bentuknya yang adalah kasur pompa, jadi nggak tertarik.
foto www.jualkasurmobil.com |
Pengalaman punya kasur pompa, problemnya adalah mesti memompa dan potensi bocor. Kalau nggak punya pompa listrik dan mesti mompa manual, lumayan ngos-ngosan juga loh. Bagus juga sih buat olahraga😎. Terus soal bocor, mending kalau lokasi bocornya terdeteksi. Solusinya adalah ditambal. Susahnya kalau bocor halus. Dulu kasur saya enggak ketemu di mana letak bocornya. Gimana mau nambal? Akhirnya wassalam deh itu kasur.
Balik ke kasur mobil. Tahun 2016, kami menempuh jalan darat Medan – Pekanbaru untuk
mengunjungi sepupu. Belum ngerti nih soal kasur mobil. Jadi koper-koper berisi pakaian kami
susun memanjang di antara jok depan dan jok tengah. Kebetulan ukurannya
memungkinkan. Lalu, area atas koper dan jok kami lapisi dengan matras tipis dan
selimut tebal. Trus, taruh bantal. Jadi deh kasur mobil ala-ala.
Tapi, kami jadi harus memastikan tak ada barang di koper
yang dibutuhkan selama perjalanan. Ribet kan kalau di jalan mesti bongkar-bongkar
si kasur ala-ala. Selain itu, koper potensial lebih cepat rusak karena menahan
beban yang lebih berat.
Jadi berpikir kalau sebaiknya digunakan bangku atau kotak
kecil saja. Benda itu bisa ditempa (dipesan) di tukang kayu. Namun, waktu
berlalu, kami nggak juga pergi ke tukang kayu. Sampai suatu hari, si Ayah
membawa pulang kotak kayu bekas paket barang-barang kantor. Jadi deh bikin
kotak buat kasur mobil ala-ala. Tepatnya sih bukan kasur, tapi penyangga kasur hehehe.
Meski kotak untuk ekspedisi biasanya bukan dari jenis kayu yang bagus, tapi lumayan kuat kok kalau cuma untuk keperluan ini. Dan ada nilai plusnya, yakni hemat biaya dan ramah lingkungan (memanfaatkan limbah). Tertarik? Begini nih langkah-langkah pembuatannya :
Meski kotak untuk ekspedisi biasanya bukan dari jenis kayu yang bagus, tapi lumayan kuat kok kalau cuma untuk keperluan ini. Dan ada nilai plusnya, yakni hemat biaya dan ramah lingkungan (memanfaatkan limbah). Tertarik? Begini nih langkah-langkah pembuatannya :
pic : www.kompasiana.com/adica.wirawan |
Bahan :
- Kotak kayu bekas
- Cat
- Kertas amplas (opsional)
- Triplek atau bahan lain untuk pelapis bagian atas kotak (opsional)
- Paku
- Gergaji
- Alat ketam/serut kayu (opsional)
- Palu
- Meteran/penggaris
Cara membuat :
Bongkar kotak kayu. Potong-potong sesuai hasil pengukuran. Haluskan permukaanya dengan alat ketam dan kertas amplas. Berhubung kami nggak punya alat itu, juga nggak punya tetangga yang bisa jadi sasaran pinjam, ya sudah lewat saja. Kebetulan permukaan kayunya nggak kasar-kasar amat. Tapi bagusnya sih memang diserut.
Buat kotak baru. Untuk memudahkan pemasangan, si Ayah membagi ukuran panjangnya menjadi dua. Alhasil, si Ayah membikin dua buah kotak. Menyesuaikan kondisi bahan, kotaknya tidak full tertutup, tapi terbuka di bagian bawah. Bahkan lima sisi lainnya juga tidak tertutup rapat.
Untuk menghindari kerusakan jok, tumpulkan bagian-bagian sudut yang lancip.
Cat dan tunggu hingga kering.
Lapisi bagian atas dengan bahan yang sudah disediakan.
Cara pemasangan :
Siapkan matras lipat dan atau selimut tebal.
Masukkan kotak ke ruang antara jok depan dan tengah/belakang. Untuk memudahkan, terlebih dulu geser maju jok depan.
Susun matras/selimut di atas area jok dan kotak.
Tambahkan bantal.
dok pribadi |
Sudah deh. Kasur mobil ala-ala siap menemani perjalanan.
Note : saat tidak digunakan di mobil, si kotak bisa dipakai untuk keperluan lain seperti tempat duduk, kotak mainan, dan lain sebagainya. Multifungsi deh :)
Note : saat tidak digunakan di mobil, si kotak bisa dipakai untuk keperluan lain seperti tempat duduk, kotak mainan, dan lain sebagainya. Multifungsi deh :)
Waaa.. Pernah bikin begini jg buat mobilku dulu. Tu kasurnya masih ada :)
BalasHapusKalau kotaknya sudah kemana mbak Farida? :)
HapusWah, keren juga DIY nya...meski ala-ala tapi serbaguna:)...
BalasHapusMakin pulas dah Ale dan Elo-nya....Siip!
Dan emak bapaknya bisa pacaran di depan sambil jalan mbak Dian hehehe
HapusKreatif banget saya malah nhak kepikiran kalau pakai kayu. Kebtulan mobil saya rada kecil, kalau pakai matras ngak muat. Tapi kalau kayu kyk di atas pasti muat. thanka infonya ya mbak :)
BalasHapusSama-sama mbak. sudah bikin belum sekarang? *lama sih saya jawabnya hahaha
HapusHalo Mb. Kalo aku di perjalanan jauh, bagian bawah jok tengah biasanya disempil2in tas2 berisi baju. Emang gak sekokoh pke kayu gini, dan kadang2 mblesek (apa bhs Indonesianya y?), jd kepikiran bikin jg, kl box plastik itu ukurannya nggak fit kyknya y?
BalasHapusNah mblesek itu memang problemnya kalau pakai tas baju. Bahkan meski koper skalipun. kalau box plastik ukurannya belum tentu fit kan Mak Diba..udah bikin belum sekarang? hehehe
HapusAku biasanya sempil2in tas2 isi baju di sela jok tengah. Tp emang gak sekokoh pke kayu gini. Kepikiran pke kotak plastik, tp ukurannya gak fit sm sela2 jok tengah kyknya y?
BalasHapushehee, bener juga idenya, biar anak2 dapet space yg cukup buat tidur
BalasHapusBetul mbak ayu, biar mereka enak bobonya. kami pun tenang di depan :)
HapusAku juga memanfaatkan kotak kayu buah buat jadi rak buku. Boleh juga nih idenya buat dipake jadi tatakan matras. Cari matrasnya yang enak kali yah, biar gak langsung papan kayu. Makasih mba (iwed)
BalasHapusYup Mak iwed. aku juga ada matras lipat buat dobelan bed cover, tapi ga ikut difoto hahaha.
HapusKreatif... Hemat banget, lagian kenapa harus beli .., toh kita pakainya sesekali aja , bisa digunakan untuk keperluan yang lain....
BalasHapushemat, aman, dan cukup nyaman. sudah lengkap poinnya buatku sih mak hehehe
HapusIdenya keren.
BalasHapusUdah di Bookmark mba artikelnya, berguna banget ini kalo buat mudik ke kampung suami. Anak-anak bisa istirahat dengan nyaman selama perjalanan
BalasHapusya ampunn kepikirannnn ! keren banged aku mau nyoba ini,, pernah mau beli kasur pompa yg di fb itu tapi gak jadi2 ,, mahaall hahaha
BalasHapusKeren
BalasHapus