Mudik Natal 2018 lalu, sedianya saya sekalian hendak
memperpanjang SIM C yang akan habis di Februari 2019. Meski sudah
bertahun-tahun tinggal di Sumatera Utara, saya memang masih setia pada KTP
Temanggung, Jawa Tengah. Waktu itu nggak kepikiran soal mengurus SIM secara
online. Toh kan memang mau mudik, jadi sekalian saja mengurus SIM ke Polres
Temanggung.
Dudududu....pieee toh? Wong sudah direncana jauh hari kok malah ketinggalan.
Ini gara-gara kebiasaan saya yang pake dua dompet. Satu dompet kecil yang bisa
dikantongin buat belanja ke warung atau pergi yang dekat-dekat naik sepeda
motor. Satunya lagi dompet yang agak bagusan buat pergi kondangan, ke gereja,
atau acara lainnya. Jadi, kadang kartu-kartu itu bolak-balik dari dompet satu
ke dompet satunya.
Sempat terpikir, apa SIM-nya tercecer di bandara saat BJ
minta KTP saya pas mau check in? Auuu aah. Pokoknya beteeee teee teeee!!!! BJ
juga ikut bete dengan kecerobohan saya :D. Duuuh, jadi gimana nih, mudik masih
setahun lagi. Saya terancam nggak akan punya SIM per Februari 2018 hingga bikin
baru pas mudik lagi. Meski saya jarang ngelayap jauh-jauh naik motor, tapi
tetap aja rasanya lebih save berkendara kalau punya SIM. Nggak bakalan
dag-dig-dug kalau lewat di jalan yang pas ada pak pulisi-nya ^-^.
Gara-gara itu, baru-lah ingat pada berita-berita soal SIM
online. Dulu-dulu kan merasa nggak butuh sama informasi itu, jadi baca-nya
sekilas saja. Berhubung kepentok masalah, jadi deh browsing soal SIM online.
Informasinya sih bagus, dalam artian pengurusan SIM –baik pembuatan baru maupun
perpanjangan- memang sudah dilakukan secara online. Sehingga seseorang yang
alamat KTP-nya berbeda dengan domisili tak harus pulang kampung untuk membuat
atau memperpanjang SIM. Program ini diluncurkan pada tahun 2015 dengan area pelayanan
masih terbatas (cmiiw ya gaess). Tahun-tahun berikutnya, cakupan wilayah pelayanan terus
diperluas. Pendaftaran pengurusan SIM online bisa dilakukan di www.korlantas.polri.go.id.
Pengurusan SIM online hanya bisa dilakukan jika pemohon sudah memiliki KTP Elektronik. Selain itu Polres asal SIM dan Polres yang
akan dituju untuk mengurus SIM sama-sama sudah online.
Saya cek status Polres Temanggung dan Polrestabes Medan.
Yesss, dua-duanya sudah online. Setidaknya sedikit lega. Tapi kelegaan itu
menyusut ketika saya melontarkan pertanyaan di grup WA dan ada yang jawab kalau
di Medan belum ada pelayanan SIM online. Mana yang jawab tentara pulak, bisa
jadi sahih infonya. Duuuuh...
Selama mudik, saya keep dulu persoalan itu. Bebeberapa hari
setelah kembali di Medan, baru deh kembali browsing web korlantas dan mencoba
registrasi. Percobaan pertama loading sangat luambaaat. Alhasil saya menyerah.
Di hari kedua, barulah saya bisa melakukan step by step registrasi SIM online, sebagai berikut :
pic source : www.liputan6.com |
Saya memilih perpanjangan dan diminta memasukkan nomor SIM
saya. Eh ada keterangan (persisnya lupa gimana kalimatnya, lupa
foto/screenshoot), intinya proses registrasi nggak bisa dilanjutkan karena
nomor SIM saya tidak terdaftar. Langsung lemes. Etapi coba lagi, mana tahu tadi
salah masukin angka. Setelah dengan seksama memasukkan deretan nomor SIM
ternyata proses registrasi bisa lanjut (jadi teliti itu memang puentttting ya
temans ^-^).
Tahap berikutnya adalah mengisi data-data. Saya memilih
Polrestabes Medan sebagai lokasi
pembuatan SIM dan memilih hari/tanggal Sabtu 19 Januari 2019. Setelah data
beres, klik lanjut, dan muncul keterangan jika proses berhasil dengan nomor
registrasi sekian-sekian. Yeaayyyyy!! Etapi, di manual registrasi ditulis kalau
akan ada konfirmasi ke email saya. Ini kok nggak ada email konfirmasi. Saya
klik menu untuk kirim ulang konfirmasi, tetap nggak ada pesan masuk ke email.
Saya coba beberapa kali lagi dan tetap nihil. Bingung euy....
Tambah bingung lagi ketika di hari berikutnya saya coba
menggunakan nomor registrasi saya untuk membayar biaya perpanjangan SIM (Rp
75.000) di ATM BRI dan GAGAL! Jaaah, gimana laaah? Bisa enggak nih mengurus
SIM-nya? Saya coba cari info ke beberapa teman/kenalan. Tapi nggak ada yang
bisa kasih jawaban. Saya juga coba kirim pertanyaan ke IG RTMC Ditlantas Polda
Sumut, tapi nggak dijawab. Nulis curahan hati (eaaa) di kotak pesan di web
korlantas juga no respon.
Aiiih... njuk aku kudu pie?
Satu-satunya jalan hanya menunggu tanggal 19 Januari (bukan
11 Januari kayak lagunya Gigi^-^). Di pagi hari itu, saya diantar BJ dan Elo
melaju ke Polrestabes Medan di Jalan H.M Said. Hwaaa, Elo seneng banget nih
diajak ke markas polisi. Soalnya ada banyak mobil liu-liu (mobil dengan lampu
sirine) parkir hahaha.
Dan ternyata sodara-sodara, di sepanjang jalan dari parkir
sampai masuk ke polres, banyak calo yang menawarkan jasa bantu bikin SIM.
Duuuuh, terang-terangan bangeet lho si calo-calo ini. Kami jelas bilang ENGGAK,
wong belum jelas ini SIM bisa diurus apa nggak.
Di dalam polrestabes baru deh kami tahu kalau pengurusan SIM
bukan di situ melainkan di Jalan Adinegoro. Itupun, kalau Sabtu libur
pelayanan. Yawwww.... kecewa pemirsaa. Soalnya sempat browsing jadwal pengurusan
SIM di web satlantas poltabes Sumut dan ada jadwal pelayanan di hari Sabtu. Ternyata
hanya satpas tertentu saja yang buka di hari Sabtu. Sementara di petunjuk
registrasi dibilang, pengurusan hanya bisa dilakukan di satpas yang sudah
dipilih sebelumnya.
Meski tutup kami tetap ke Jalan Adinegoro. Nggak jauh sih
dari Jl HM Said. Baru sampai gerbang sudah ditanya sama petugas polisi yang
lagi piket di gerbang. Langsung deh saya sekalian tanya-tanya terkait problem
registrasi saya. Pak Ari sih bilangnya nggak masalah, pokoknya datang aja hari
Senin. Yang pasti Satlantas Medan bisa melayani pembuatan SIM online (lintas
daerah).
Yayaya, beklah. Mau nggak mau ya harus mau. Kabar nggak
enaknya, hari Senin itu BJ kerja dan nggak bisa izin karena ada agenda penting.
Yawdah, sementara Ale sekolah, saya berdua dengan Elo akan melakukan misi ini.
Huhuhuhu, agak nervous secara dulu-dulu kalau ngurus SIM pasti ditemeni (orang
dewasa yang lebih paham soal per-SIM-an dan bukannya balita :D). Jadi berasa
perawan emak-emak di sarang penyamun. Calo-calonya itu lhooo. Ada apakah
sehingga Polresta Medan nggak bisa memberantas mereka? (pertanyaan retoris???) Gimana
nanti saya menghadapi keagresifan mereka? Gimana nanti kalau Elo rewel? Gimana
nanti kalau-kalau-kalau?
Hedeeew....pikirnya kok yang negatif-negatif. Bagusan berdoa supaya
semua urusan dilancarkan. The show mus go on! Maka itu judulnya masih pakai
SEMOGA. Karena hari ini ketika posting ini adalah hari saya akan pergi ke medan
laga mengurus SIM. Wish me luck dan nantikan sambungan ceritanya ya temans..
(update : sudah ada loh part-2-nya ^_^)
(update : sudah ada loh part-2-nya ^_^)
Semangat dong bunda, semoga agenda hari ini lancar bunda amin :)
BalasHapusmakasih mb nisa. tetap semangat meski belum goal :)
HapusSekarang memang ada ya mengurus SIM dengan sistem online
BalasHapusKok aku jadi ragu ya mau membuat SIM secara online, nanti takut kena penipuan nih hm
BalasHapusHarus tetap semangat Bunda meskipun tidak ditemani oleh suaminya, pasti bisa hehe
BalasHapusTerima kasih informasinya, sangat membantu :)
BalasHapusWah ini informasinya ngebantu banget mbak. Aku juga kebetulan mau bikin sim mobil, dari jaman hamil sampe anaknya udah mau 6 bulan 😂
BalasHapusWaktu itu gagal ke Klaten karena terlalu ribet lah sama urusan antar jemput anak. Trus peer juga kalo harus bolak balik. Ternyata bisa ceki2 online dulu ya. Kok aku gak kepikiran
Mbaa, smoga bisa dimudahkan ya mengurus SIM Online. Penasaran aku untuk memeprpanjang SIM nih. DItunggu ceritanya ya mba :)
BalasHapusWah, enak juga ya kalo mengurus SIM secara online, bisa di kota manapun, nggak harus pulang kampung.
BalasHapusWah sskarang segala online ya mba.. semangatt ya mbaa cepet selesai juga sim nya 😘
BalasHapusWah, sekarang mengurus SIM sudah bisa dengan praktis ya.. bulan depan saya mau mengurus SIM, semoga bisa dilakukan secara online, biar lebih mudah.
BalasHapusAku SIM nya SIM Medan tapi stay di Tangerang, untungnya pas perpanjangan SIM pas mudik lebaran..ntar pengen nyobain perpanjangan SIM Online. Thanks imfo nya mbak.
BalasHapusDi Jakarta Itara aku langsung sih ke kantor khusus perpanjangan
BalasHapusDia misah sama kantor Polisi, jadi enak ga banyak orang, memang benar2 khusus yang memperpanjang
Gutlak yaa
Aku belum pernah ngurus sim karena ga punya sih hehehe.... Duh jadi masih banyak calo yang nekat pamerin batang hidungnya, ya?
BalasHapusJadi keingetan buat cek SIM nih, hehe. Semoga saja perpanjang / urus SIM online lebih mudah dan cepet alias gak ribet
BalasHapusBaru tahu kalau perpanjangan SIM bisa lewat online
BalasHapusJadi bisa terhindar dari calo
Kalau di Balikpapan juga ada stand perpanjangan mandiri SIM, bebas calo
Sudah jadi lebih baik lah...
Memang nih sekarang banyak banget calo. Bukan hanya buat n gurus sim tapi juga kk, legalisir di ducapil pun ada calonya hihii.. Semoga makin lancar mbak Ngurus simnya
BalasHapusWaa....kabar gembira banget iniii...
BalasHapusBukan hanya karena buah Manggis kini ada ekstraknya yaaah...
Hihii~
Seriusan.
Tahun ini aku juga mesti perpanjangan SIM niih..
Bismillah~
Semoga dimudahkan dilancarkan dan gak lupa pas waktunya perpanjangan.
Btw,
Bisa berapa hari sebelum masanya habis siih, kak?
Alhamdulillah biaa onlone jadi dimudahkan banget ya mba. Kalau ngurus suratsuratnya inayaAllah mudah. Aku bwlum pengalaman bkin sim baru
BalasHapusTapi masij perlu ujian praktek juga ya Mbak?
BalasHapus