pic by pixabay |
Sudah dari beberapa bulan lalu saya membaca tentang Pomona,
yakni sebuah aplikasi advertising tech yang bisa diinstall di gawai. Baca sekedar baca, meski terbersit
keinginan, tapi saya tak juga menginstallnya. Lalu, datanglah masa pandemi
Covid-19. Eh apa hubungannya pandemi Covid dengan install aplikasi?
Hubungannya : situasi gabut saat ini membuat sebagian kita
merealisasikan niat-niat yang sebelumnya tidak kunjung dilaksanakan. Iya nggak?
Toss kalau iya hehehe. Mungkin ada yang berhasil mengeksekusi pekerjaan besar.
Atau mungkin sekedar menggenapi niat receh seperti memasang sebuah aplikasi
hihihi.
Jadilah, minggu lalu saya menginstall aplikasi Pomona.
Sekilas informasi tentang Pomona. Ini aplikasi advertising
tech yang dibesut tahun 2018. Sudah mau dua tahun, tapi saya baru tahu beberapa
bulan belakangan. Selain dengan cara
install dari Playstore atau App store, kita bisa mengakses via www.pomona.co.id. Aplikasi ini merupakan salah
satu alternatif bagi konsumen untuk mendapatkan cashback dari belanja harian.
Daftar Pomona gratis, nggak perlu bayar seperti program
cashback yang pernah saya tahu dari seorang teman. Sejauh saya tahu, Pomona
juga bukan bisnis jaringan. Tidak ada sistem hirarki dan level-levelan. Hehe,
merasa perlu menulis bagian ini karena di program yang temen saya ikut, sistemnya
seperti (atau mungkin malah memang) bisnis jaringan. Level atas bisa
dapat hadiah wow, seperti liburan keluar negeri dan mobil baru.
Saya nggak bilang bahwa bisnis jaringan itu pasti jelek, wong saya mantan pegiat salah satu bisnis jaringan hehehe. Tapi, dengan sistem hirarki plus bayar pendaftaran dengan nominal cukup besar,
saya langsung mikir, bisa aja cashback diambil dari duit pendaftaran (hehehe, maaf
langsung suudzon). Saya lupa berapa
biaya daftarnya, tapi dengan “beli titik” (daftar untuk beberapa "nomor usaha") dan
hadiah-hadiah wow, mau nggak mau saya langsung kepikiran skema ponzi*. Tapi itu
sekedar praduga saya, makanya saya nggak sebut nama. Kalau ternyata tidak demikian, saya bisa kena pasal pencemaran nama baik. :D
"skema ponzi : modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi/usaha tersebut" (wikipedia.org)"
Sedangkan di Pomona, uang cashback berasal dari kerja-sama
perusahaan dengan industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Jadi, cashback
berasal dari “produk” dan bukan tenant/toko. Artinya, kita akan tetap dapat
cashback dengan membeli produk tersebut di toko-toko mana-saja yang bekerja-sama
dengan Pomona. Adapun toko yang bekerja-sama dengan Pomona, antara lain :
Alfamart, Indomart, Alfamidi, Suzuya Supermarket, Berastagi Supermarket, Griya
Supermarket, Yogya Supermarket, Lottemart, Hypermart, Watson, Century, dan
masih banyak lagi (bisa dicek di website Pomona).
Jadi aplikasi ini cocok buat saya yang masih lebih rajin
belanja offline daripada online. Tapi semoga saja Pomona juga bisa memberikan
cashback dari belanja online seperti aplikasi sebelah yaa (hehehe..maunyaa).
Di bawah ini nominal program cashback yang sedang saya ikuti
:
Selain cashback reguler, ada juga promo cashback untuk
produk tertentu. Biasanya, nilai cashback akan lebih besar daripada program
reguler, bahkan juga hadiah lain seperti gawai. Tapi promo seperti ini hanya erlaku pada periode tertentu.
Cara mendapatkan cashback-nya cukup mudah, nggak ribet, dan
relatif instant. Cukup foto struk belanja, lalu unggah di web atau
aplikasi Pomona. Struk yang kita unggah akan diverifikasi oleh tim Pomona
dengan waktu 3x24 jam. Pengalaman
saya seminggu ini, cashback masuk dalam waktu kurang dari 24 jam.
Tapi nggak semua struk bisa lolos verifikasi ya... Berikut ketentuan dan tips dari Pomona tentang verifikasi
struk :
Casback yang terkumpul bisa ditarik sebagai saldo gopay atau pulsa. Disediakan juga lho saluran altruistik, yakni menjadikan
saldo sebagai donasi. Nah, kebayang kan kertas-kertas struk yang semula cuma
jadi sampah ternyata juga bisa jadi sarana kebaikan?
Receh, ratusan rupiah doang. Kapan terkumpulnya? Mungkin
respon kalkulatif ini serta merta muncul demi membaca nominalnya. Ya nggak
salah sih. Tapi kumpulan receh bisa ditukar jadi lembaran uang juga kan?
Di rumah, saya adalah pengumpul receh. Uang receh kembalian
belanja semua anggota keluarga, saya kumpulkan dalam wadah khusus. Kalau sudah
banyak, saya pakai buat belanja. Di tempat saya, masih banyak tempat belanja
yang menerima uang receh. Warung-warung
sayur, bahkan juga duo minimart yang maunya “duduk” deketan itu masih ramah
sama uang receh. Lumayan banget lho, kadang dalam sekali belanja bisa full
pakai kumpulan uang receh tersebut.
Pernah baca kisah tentang orang-orang yang beli sepeda
motor/mobil di dealer pakai uang receh? Ya memang, uang recehnya karungan.
Setidaknya, itu membuktikan bahwa uang receh juga berharga. Di masa pandemi,
ketika bagi banyak orang ekonomi terasa demikian ngeri, receh pun pasti terasa
sangat berarti untuk menyambung hari.
Dalam beberapa hari ini cashback saya baru terkumpul Rp 3.000 dari mengunggah 11 struk. Sembilan struk berhasil diverifikasi, sedangkan dua struk ditolak karena :
(1) expired – saya nggak perhatikan tanggal belanja saking
mau cobain upload hehehe
(2) kupon cashback saya sudah habis (terkait point verifikasi nomor 10) >> satu member punya kuota kupon cashback dalam satu periode yang akan diperbarui sesuai ketentuan promosi Pomona.
Intinya, jalani aja dengan selow. Nggak perlu sering-sering
nengok saldo. Macam cashback di salah satu kartu member minimart yang saya diamkan
saja. Sampai suatu hari jumlahnya cukup untuk sekali belanja ^-^
Dari receh saya belajar untuk peduli pada hal-hal kecil.
Penerapan sederhana dari pelajaran dalam buku suci : barangsiapa setia (peduli)
dalam perkara kecil, padanya dipercayakan perkara besar. (*)
Baru tahu nih, ada yang namanya advertising tech. Coba aku pelajari dulu, ya
BalasHapusSekarang banyak ya yg ngasih cashback. Bikin makin semangat belanja kan #eh :D Aku jg suka ngumpulin cashback kalo belanja di ecommerce. Pengen tau Pomona ini apa. Tertarik ah nanti liat2
BalasHapusAku masih belum paham terkait merchant apa aja yang berafiliasi dengan Pomona ini
BalasHapusKalau masa pandemi kayak gini, susah juga ya mbak belanja offline. Aku udah mau 3 bulan di rumah aja. Ga pernah belanja, karena yang belanja suami. Padahal lumayan juga cashbacknya ya mbak
BalasHapusAku baru tahu nih mba tentang Pamono. Kalau ada cashback begini suka bikin happy deh. Mau meluncur dulu nih
BalasHapuscashback kalo dikumpulin sedikit demi sedikit hasilnya jadi lumayan banget lho
BalasHapusWah, kalau yang Pomona ini aku baru tahu. Suamiku biasanya yg rajin ngumpulin cashback. Scara dia yg sering belanjain online
BalasHapusAku baru tau nie ada pamona seperti ini karena kalau kayak gini jadi happy juga ya dapat cashback gitu kan
BalasHapusBener banget ini: barangsiapa setia (peduli) dalam perkara kecil, padanya dipercayakan perkara besar. Dan aku mupeng dengan programnya baik cashback reguler, promo cashback juga hadiahnya gawai...wah Pomona kepoin ah!
BalasHapusSeru juga ya ngumpulin receh. Kalo saya sih kalo caranya mudah, biarpun recehan saya mau aja
BalasHapusWah keren banget nih app, bisa nambah income emak-emak 😍 telah banget aku baru tau, mau coba jg ah
BalasHapusKecil2 klo dikumpulin lumayan ya mba dr cashback2 ini. Mau akh coba Pomona lumayan buat ngumpulin cashback
BalasHapuslumayan ya ada kesbek belanjanya cuma , ini banyak merchantnya mak? berarti kalau ke alfa indo dll gitu upload aja dapat kesbek ya mayannn ya
BalasHapusDemen nih aku yang kayak gini ehehehe ada cashback di setiap belanja yang keluar
BalasHapusjadi kembali lagi ke kita ya Mba.
Udah sering denger Pomona ini. Tapinya belom pernah belanja di sana. Jadi kepengen nyoba deh. Apalagi ada cashback ya. Lumayan banget
BalasHapusAku paling suka banget belanja ada cashbacknya jadi lebih rajin lagi belanja.
BalasHapusWah baik baru tahu nih kak, ada aplikasi pomona, lumayan banget cashbacknya bisa buat beli pulsa.
BalasHapus