buah kakao. photo by agrotek.id |
COKELAT.... Membaca kata ini, apa yang langsung terbayang di benak teman-teman? Cokelat batangan di kasir swalayan yang sering menggoda untuk ditambahkan ke keranjang belanjaan? Atau secangkir minuman cokelat panas yang harum dan beruap? Atau band lawas yang pernah hits dengan lagu Bendera?
Hihihi, mungkin teman-teman punya gambaran cepat tersendiri begitu mendengar kata cokelat yaaa...
Kalau saya, selain hal-hal di atas, cokelat selalu mengingatkan saya pada rumah yang kami tinggali di Kota Pematangsiantar. Kami tinggal di Jalan Halilintar yang tidak jauh dari jalan raya. Rumah tinggal kami berseberangan dengan sebuah sekolah swasta. Jadi, di hari dan jam sekolah situasinya lumayan ramai. Kontras dengan hari libur, suasananya lengang sekali.
Rumah yang kami tinggali berukuran cukup besar. Di sebelah kanan adalah rumah petak dengan halaman luas. Sedangkan tepat di sisi kiri adalah sebidang kebun cokelat. Di antara rumah kami dengan kebun cokelat memang dibatasi pagar duri. Namun, bukan pagar duri tinggi, jika direnggangkan, badan bisa menerobos dengan leluasa.
Suatu hari, saat menginap di Pulau Samosir, rumah kami disatroni maling. Si maling masuk dengan mencongkel pintu belakang yang bersisian dengan kebun cokelat.
Beberapa saat setelah kejadian itu, saya jadi sering merasa was-was. Apalagi, BJ sering keluar kota dan di rumah hanya saya berdua dengan Ale (waktu itu Elo masih dalam kandungan). Khawatir kalau sedang berdua saja di rumah, sementara si maling kembali datang dan meningkat jadi perampok. Duuuhhh...Saat malam, suasana kebun cokelat samping rumah jadi terasa menakutkan.
Ah ya, salah satu kenangan yang tidak terlupakan. Saat kejadian sih jelas syok dan geraaaam..Tapi seiring waktu, perasaan negatif itu hilang kok. Tadi, saat menulis frasa “kebun cokelat”, saya justru langsung terbayang pohon dengan cokelat batang bergantungan dan siap dimakan.
Wkakaka...enaaak banget dong ya..Bayangan polos kekanak-kanakan ternyata terasa menyenangkan.
Pohon cokelat bukan tanaman yang asing buat saya. Memang, kampung saya bukan penghasil cokelat, melainkan kopi. Meski demikian, ada saja yang menanam satu-dua tanaman cokelat. Itulah awal perkenalan saya dengan penghasil cokelat yang lazim dikenal sebagai tanaman kakao (Theobroma cacao).
Pohon kakao berupa tanaman keras. Sepintas profil dan daunnya mirip pohon kopi. Namun, perbedaannya jelas kok, terlebih jika sudah berbuah. Buah kakao berukuran besar sedangkan buah kopi kecil-kecil dalam gerombol.
pohon cokelat/kakao (gambar agronet.co.id)
Buah kakao terdiri dari kulit yang cukup tebal, daging buah (pulp) yakni selaput lunak berwarna putih, dan biji kakao. Saya pernah mencicipi daging buah kakao. Rasa yang saya ingat adalah manis-manis asam.
Lho, katanya cokelat? Kok daging buahnya berwarna putih? Lisdha kecil pernah bertanya-tanya.
Akhirnya jadi tahu, kalau yang diolah menjadi cokelat adalah biji-bijinya. Mungkin teman-teman pernah melihat langsung proses pengolahan biji kakao hingga menjadi cokelat? Kalau saya sih beluuum pernah melihat langsung, cuma lihat di youtube.😀
buah dan biji cokelat (gambar dari hellosehat.com) |
Simpelnya, biji cokelat difermentasi – dikeringkan secara alami – dikeringkan dengan alat – digiling - diolah menjadi berbagai macam varian cokelat (pasta, bubuk, dan sebagainya).
Intinya, butuh waktu cukup panjang dari pohon hingga menjadi cokelat siap makan. Saya pernah melihat video percobaan membuat cokelat sendiri. Wah, asik sih buat edukasi. Namun, kalau untuk konsumsi sehari-hari, saya sih masih mending beli hihihihi.
Oh ya, di pasaran ada cokelat putih kan ya...
Cokelat putih memiliki karakteristik yang berbeda dengan cokelat yang cokelat (aiiih, jadi bingung kan istilahnya). Cokelat putih tidak mengandung warna cokelat karena tidak diolah dari biji kakao. Pada dasarnya, cokelat putih diolah dari mentega kakao, susu, dan gula.
Manfaat cokelat
Cokelat dipercaya memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan mood, sumber antioksidan, membantu diet, mengontrol tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan lain-lain. Tapi memang, konsumsinya tetap harus dijaga. Bagaimanapun, segala sesuatu yang berlebihan malah membuat kehilangan sisi manfaatnya.
Kue cokelat
photos by kompas.com,/123.com,/wikipedia.org,/productnation.com |
Cokelat bisa diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satunya kue-kue cokelat. Naaaah, siapa yang suka kue-kue cokelat? Anak pertama saya, Ale, suka banget nih sama makanan-makanan serba cokelat. Kalau saya pas bikin kue cokelat, rekuestnya pasti : yang cokelat bangeeet ya Bund.
Cokelat memang bisa dibikin untuk bermacam kue. Kemarin, saya “jalan-jalan” ke toko bahan kue online. Jadi ingat beberapa varian olahan kue seperti di bawah ini :
1. Cokelat chip cookies. Kue yang satu ini disukai oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Rasa dan aromanya begitu khas. Apalagi ditambah dengan chocochips yang semakin membuat rasa cokelatnya menjadi kuat.
2. Brownies. Kue yang mengandalkan bahan coklat blok ini tak hanya ada dalam versi basahnya saja. Ada juga versi kering yang lebih tahan lama, namun rasanya juga tak kalah nikmat.
3. Cokelat wafer roll. Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang berbentuk gulungan panjang yang renyah dengan isi cokelat lumer didalamnya tersebut. Banyak merk wafer roll, tetapi banyak juga orang yang menyebutnya sebagai “astor” (bukti kalau kekuatan brand itu bisa menggeser nama produk). Banyak orang menyukai wafer roll karena rasanya memang enak.
4. Kuping gajah. Kalau ini termasuk jajanan tradisional yang sampai sekarang masih tetap eksis. Kuping gajah biasa tampil dalam bentuk pilih dan krispi dengan 2 warna yaitu cokelat dan juga putih. Pada kuping gajah yang enak, warna cokelat bukan hanya dari pewarna tetapi memang mengandalkan bahan cokelat.
Ada yang jadi pengin membuat variasi olahan cokelat blok atau bikin kue-kue berbahan cokelat? Bisa nih belanja-belanja online ke Toko Wahab yang kemarin saya kunjungi. Yuk yuk yuk... (adv)
aku syukaaakkk banget ama cokelat!
BalasHapusaneka varian kue/roti/cookies, apapun kalo ada elemen cokelatnya, pasti aku lahap dgn mantab!
Eughh, jadi pengin baking nih mba
makasi rekomen tokonya ya
memang coklat bisa menjadi bahan dasar untuk aneka rupa makanan dan juga minuman ya mbaaa... anakku yang besar suak banget juga
BalasHapusaku belum pernah lihat pohon cokelat mbaa, kalau dengar kata cokelat langsung ingatnya makanan haha
BalasHapusapalagi anak2 dan suami suka sekali cokelat mbaaaa... aku suka cokelat yg nggak terlalu manis.
hahaaa kaget yaa kok bukan cokelat tapi putiih...
prosesnya panjang ya untuk menjadi sebuah cokelat yang manis....
Kuping gajah jg yaa dr soklaat. Aku sukaa anak2 juga suka. Lejen banget si kuping gajah ya mba.
Hapusaku mah demen banget sama cokelat apalagi kalau ada kacang medenya, duh itu bisa bikin lupa waktu ngemilnya deh. Tapi emang aku demen makanan yang rasa cokelat sih.
BalasHapuscokelat akan selalu menjadi cemilan favorite nih, duh apalagi kalau sedang badmood.
BalasHapusKlo ngomongin coklat dan produk turunanya, yg spontan terlintas di benak saya kuping gajah dan brownies. Tp belakangan ini, saya suka minum coklat panas, lezatos
BalasHapusJadi ingat diriku waktu kecil dan lihat pohon cokelat di kampung ayah .... mikirnya sama Mbak, kenapa tidak coklat ya warna daging buahnya? :D
BalasHapusWaktu kecil dulu pernah dikasih buah cokelat ini. Rasanya asem-asem manis gitu. Agak bingung juga waktu itu kok buah cokelat asem tapi cokelat kok bisa manis hahaha.
BalasHapusSaya juga sukaa dengan olahan yang menggunakan cokelat. Sampai sekarang belum pernah melihat pohon coklat secara langsung
BalasHapusAku belum pernah liat pohon coklat langsung :) ternyata bukan warna coklat ya warna dagingnya :)
BalasHapusLalu warna coklat itu berasal dr mana :)
Saya pencinta coklat Mba, tapi hanya cocok dan bisa makan merek tertentu saja, entah sejak lama begitu, bahkan kalo suami beliin coklat lain, kalo saya gak makan dia paham, sekarang makin paham lagi, gak akan beli coklat merek lain, btw itu kuping gajah, di rumah aku udah tiga generasi loh, suka semua
BalasHapusah iya cokelat ini emang makanan favorit banyak orang y mbak
BalasHapusjika diolah dgn benar, manfaat cokelat bagi kesehatan akan semakin terasa ya mbak
Aku ingat banget soal Coklat ini dan ada yang nyebut sebagai kopi. Eyel-eyelan dong, hahaha. Ya memang ada yang menganggap sebagai kopi hutan, tapi aku tetap nyebutnya coklat. Gak punya pohonnya, tapi ada saudara yang punya
BalasHapuscokelat itu aku jadi inget shampoo rasa cokelat yang baunya kayak silverqueen. pas pakenya auto ngiler, hahaaa..
BalasHapusAkk kalau dengar kata kebun cokelat, ingat dulu waktu SD diajak Mama pulang kampung ke Enrekang dan main di kebun cokelat, terheran-heran kenapa buahnya nggak warna cokelat? Kukira dibohongin...ahh, cokelat memang makanan juaraaa...aku suka banget...
BalasHapuskalau olahan coklat aku paling suka brownies enak banget buat nge teh
BalasHapuscoklat memang favorite semua kalangan yaa jeheeheh
Cokelat.
BalasHapusHal yang sama juga aku pikir begitu kak...begitu dari pohon, bisa langsung dimakan. Enak yaa...
Tapi ambyar karena baca majalan Bobo, kalo ga salah waktu itu.
Aku pernah beli cokelat batangan, ternyata memasaknya pun gak semudah itu yaa..
Hehehe...aku kudu banyak nonton drama bertemakan memasak niih..
Pengen banget tahu langsung bentukannya pohon cokelat.
HapusRasanya kalau bebikinan kue pakai cokelat ini so yummiii yaa..
Aduh ngomongin cokelat, aku jadi kepengen nyemil cokelat. Udah lama juga deh gak makan cokelat. Palingan kue cokelat bikinan suami beberapa waktu yang lalu. Btw, di kampungku dulu juga ada kebun cokelat. Entah punya siapa. Aku dulu sering iseng metik buahnya. Duh, nakal banget deh aku sama temen2 waktu kecil. Wkwkwkw..
BalasHapusAku suka banget cokelat, kalau habis menikmati cokelat baik camilan atau minuman bikin hati happy deh. Biasa kalau pusing atau badmood aku suka minum hot chocolate
BalasHapusAku kalau bikin bolu atau kue pasti pakai cokelat mba. Soalnya biar ada manisnya dan kalau terlalu polos kurang asyik gitu kecuali memang kuenya harus polos.
BalasHapusAhahaha aku dulu ngiranya buah coklat ya warnanya coklat. Ternyata salah ya mbk... Pas tau, auto mbatin "kok. Gini buahnya" wkwkwk.
BalasHapusKalau bikin kue, aku seringnya bikin Brownis mbk, kesukaan orang rumah
Nah bener, aku juga begini. Mikirnya buah cokelat ya warnanya cokelat. Pas dikasih tahu kakak, dengan dikasih buahnya, aku kaget. Dan gak ahu juga kalo buahnya itu gak manis kayak cokelat yang selama ini enak dan manis. :D
Hapuscoklat blok sama bubuk itu wajib di rumah buat dimpake tiap hariii. seneng aja masak pake coklat pasti enaknya wkwkwk kue yang ga enak kalau pakai itu langsung enaaaaaaaaaak
BalasHapusAku pernah makan coklat langsung dari pohonnya
HapusPas lagi mampir ke kebun coklat itu
Baru tahu yang gantung itu ternyata coklat ya mak.
Tapi coklat emang favorit banyak orang
Di rumah diusahakan selalu sedia cokelat blok buat bikin-bikin cemilan.
BalasHapusAnak-anak doyan ngemil jajanan cokelat. Biasanya bikin yang gampil aja seperti brownies.
Kuping gajah nih favoritku, kapan-kapan mau coba bikin
Yg suka coklat di keluargaku sbnrnya cm suami dan anak2 :D. Aku sendiri ga terlalu suka. Tp ga keberatan utk nyobain sih mba. Kayak Cookies kuping gajah,itu fav kuuuuu :D. Kalo udh makan itu suka lupa diri, tau2 udah abis setoples :p
BalasHapusdan aku paling suka coklat. sampai gigiku rusak. punay uang beli coklat jaman masih sekolah dan sampai sekarang kalau ke mini atau super market hrs ada coklat
BalasHapusPaling suka olahan coklat, cake coklat, puding coklat, pokoknya yg pake coklat fav di rumah .
BalasHapuspohonnya pernah lihat..... tak tahu, kalau itu pohon coklat....
BalasHapusya, coklat adalah favorit semua orang, terutama anak anak....
cokelat adalah favoritnya anakku, mulai dari kue, cokelat, minuman wah paling favorit deh yang rasanya cokelat, biar abis sendiri aja dia
BalasHapusIni tuh aku pernah lihat buah cokelat ini di Bali, waktu di tempat cokelat ternama disana. Tapi aku ya kalau sama cokelat tuh bisa gak berhenti ngunyah, apalagi sekarang ini banyak banget makanan dengan bahan atau rasa cokelat yang enak-enak.
BalasHapusSebagai anak Teknik industri pangan,
BalasHapusaku juga pernah ke pabrik coklat, ke kebun coklat. Dulu taunya "Coklat ya kek gitu, palingan cair dikentalkan atau dibekukan jadi silver queen atau cadbury," ternyata TYDAAAK!
Biji kakao itu harus dipanggang/disangrai untuk membawa keluar rasa coklat dan warna biji (roasted).
Lalu Sebuah mesin penampi (winnowing machine) akan digunakan untuk memisahkan kulit biji dan biji kakao. Terakhir si biji kakao kemudian akan mengalami proses alkalisasi, biasanya menggunakan kalium karbonat, untuk mengembangkan rasa dan warna.
Nah, setelah di alkalisasi, biji kakao baru akan digiling untuk membuat cocoa liquor (kakao partikel tersuspensi dalam cocoa butter).
Habis itu baru deh diekstrak - baru didapat si lemak coklat. Aku lupa yang mana, tapi kutahu produsen kosmetik pun menggunakan minyak kakao ini.
Dan... believe me, Dab!
Aku tuh sampe buka buku kuliah demi dapetin ringkasan keledai untuk ngoceh kek di atas (semoga dikau ga baca komenku amiiin)
Di belakang rumah saya ada beberapa pohon cokelat. Ternyata rasa buah kakao ini berbeda dengan coklat yang telah diolah ya, hihihi. Meski begitu anak-anak suka dengan buah kakao yang telah matang. Pasti deh nanti jadi kenangan tersendiri buat anak-anak saya yang pernah makan buah kakao, bakal cokelat.
BalasHapusSerem juga ya sampai ada maling gitu
Kalo mudik ke Bali aku makan cokelat gampang kak, langsung metik dari pohonnya nenekku sama saudara-saudara ibuk banyak nanem. Jadi ngiler kembali nih kak eheheh. COkelat itu emang enak banget
BalasHapusKuping gajah...kesukaanku! Kalau aku ingatnya cokelat dulu pas kerja dan ngekos kalau lagi melow kangen ortu makan cokelat. Dibikin kue enak juga...
BalasHapuskebayang kalau tinggal di samping kebun cokelat, dirimu luar biasa Mbak Lisdha, super berani !
aku beberapa kali lihat pohon cokelat sih tapi sekilas jadi gatau detilnya:) Tahu dari Yutub aja
Kadang pengen sih mbak bikin variasi kue berbahan cokelat, tapi ya sekedar pengen, cari resep dan nggak pernah di eksekusi. Pilih beli aja yang cepet dan praktis hehehe....
BalasHapusWaktu ke rumah mertua di bengkulu, saya lihat juga banyak tetangga di sana yang punya kebun coklat. Tapi herannya, kayaknya kok coklat negara kita masih kalah pamor dengan coklat dari luar ya.
Baca ini jadi pengen jalan jalan lagi ke kebun cokelat yang ada di Jember
BalasHapusCokelat memang enak buat bahan bikin kue ya mbak
Apapun warna coklat dan bentuknya aku suka hehehe, tapi sejujurnya kalau aku ingatan tentang coklat bukan hanya sebatas batangan coklat yang siap makan atau minuman coklat hangat atau dingin yang siap diminum bersama panganan kue manis yang bertoping coklat juga...hihihi, tapi tentang kenangan masa kecil bersama orangtua dan kakakku terutama ibu yang selalu setia membuatkan minuman coklat hangat sebelum berangkat sekolah dan tidur malam.
BalasHapusAnakku yang besar snang sekali dengan coklat mba... soalnya memang enak dan pastinya bikin ketagihan hehehe. Aku kalau lagi pengen banget juga makan, tapi ngga terlalu banyak karena harus extra hati - hati dengan gula juga, yang kerap dibarengi dengan olahan coklat ya
BalasHapusWaahh aku belum pernah lihat pohon coklat kyknya, penasaran hehe
BalasHapusOwalah jd biji2nya ya yang diolah, kupikir ya kyk daging buahnya gtu :D
Kyknya semua org emang suka coklat ya mbak, baik yang kecil atau yang dewasa.
Kalau aku ditanya ttg ingatan pd coklat aku ingetnya dulu pernah diajak pakdheku ke pameran rumah-rumahan coklat yang bisa dimakan, jd pengunjung masuk bisa congkel2 tu bagian rumah dan dimakan, kalau masa copid itu gak mungkin wkwkw
Kalau ngomongin coklat, yang langsung ada di pikiranku adalah mood booster. Karena memang sesuai dengan manfaatnya, coklat bikin mood membaik ya Mba.
BalasHapusYes aku lagi pengen eksekusi brownies yang pake cokelatnya banyak..heheh Semua anggota keluarga penggemar cokelat nih..
BalasHapusCoklat mah emang paling juara untuk diolah menjadi penganan. Segala macam kue asalkan rasanya coklat, aku pasti doyan mba. Diet bisa berantakan kalau udah dikasih suguhan roti coklat hahahaa...
BalasHapusDulu waktu kecil di bayanganku, coklat itu identik dengan merk Jago :)) ketauan angkatan berapa ya ini.
Sampe sekarang, saya masih suka ngemilin buah cacao di belakang rumah emak di desa, rasany seger dan kayak hewan codot yang lagi makan hahaha.. Bijinya kalau belum diolah pahit ya mbak.. nggak seenak coklat yang udah jadi, gak seperti yang dibayangkan hahaha
BalasHapusMbak pernah liat bunga pohon kakau belum? Cantik banget lo mbak. Mirip bunga pohon kopi. Putih dan baunya wangi. Mungkin itu yang bikin kalau malam di kebun coklat berasa horor karena semerbak wangi itu kali ya
BalasHapusWaktu kecil juga suka metik buah coklat (kakao) di belakang rumah nenek. Daging bijinya putih lembut, manis sedikit asam rasanya. Suka banget ngemut biji kakao ini waktu kecil.
BalasHapusHuwaaaa, jadi ingat masa kecil.
BalasHapusDulu bapak punya kebun cokelat, dan saya sering main daunnya di masak, jadinya kayak minyak-minyakan gitu hahaha.
terus cokelat yang udah menguning kami petik, trus diisap bijinya, itu manis banget.
Dulu saya nggak tahu, mengapa bisa biji cokelat yang pahit bisa jadi cokelat enak, ternyata cokelat asli itu ya pahit hahaha