BJ & Ale on the spot |
Aktifitas snorkeling lazim dilakukan di laut yang berair asin, bukan? Namun, kita bisa mendapatkan pemandangan dalam air yang cantik di air tawar. Mau coba? Datang saja ke Umbul Ponggok, yang terletak di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Snorkeling di sini tak perlu naik kapal, tapi cukup nyebur dari pinggir kolam.
Umbul adalah kosakata dalam Bahasa Jawa yang (ternyata) tidak bermakna tunggal. Selama ini aku hanya mengetahui arti umbul sebagai mata air. Namun, tadi aku juga menemukan arti umbul sebagai “gambar”. Ha? Aku baru tahuuu. Oh ya, beda lagi dengan umbul-umbul yang berarti bendera. Kalau dalam nama Umbul Ponggok, tentu saja bermakna mata air (di) Ponggok.
Jika Banjarmasin dijuluki Kota Seribu Sungai, sepertinya
Klaten layak disebut Kabupaten Seribu Umbul. Yayaya, angka seribu mungkin
terkesan berlebihan. Namun, “seribu umbul” bisa dijadikan gambaran jika daerah
ini dikaruniai begitu banyak mata air.
Selain Umbul Ponggok, di Klaten masih banyak wisata air lain dengan keunikan dan keunggulan masing-masing. Umbul Ponggok menjadi terkenal karena keunikannya. Seperti
disebut di awal tulisan, di tempat ini pengunjung bisa merasakan sensasi
snorkeling (bahkan diving) layaknya wisata bahari.
Bagi BJ (suamiku)
yang lahir dan besar di Klaten, Umbul Ponggok bukan nama yang asing. Terlebih,
Umbul Ponggok tak terlalu jauh dari kampungnya. BJ juga punya ingatan masa
kecil tentang Umbul Ponggok yang waktu itu belum bertransformasi menjadi robot seperti sekarang ini.
“Biyen
aku sering ngumbah tenda neng Ponggok.” Cerita ini sering diucapkan BJ tiap kali bercerita tentang Ponggok, terlebih pada orang yang belum pernah ke
sana. Bagi yang tidak tahu Bahasa Jawa, terjemahan kalimat itu adalah : dulu
aku sering mencuci tenda di Ponggok. (Duluuu BJ sering naik gunung atau
camping, makanya butuh nyuci tenda😀).
Sebelum menjadi tempat wisata yang hits, sejarah
Umbul Ponggok sudah lama tercatat. Di masa kolonial, Umbul Ponggok menjadi
sumber pasokan air bagi beberapa pabrik gula yang berdiri di sekitarnya. Selain
pasokan untuk pabrik gula, umbul ini juga dijadikan sumber untuk irigasi
perkebunan tebu. Setelah era gula berlalu, mata air Ponggok dimanfaatkan
masyarakat sekitar untuk berbagai keperluan (salah satunya untuk mencuci tenda
ketika BJ habis treking atau kemping😀). Berjalannya waktu, Umbul Ponggok
dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai tempat wisata seperti
sekarang.
***
Saat mudik beberapa tahun lalu, kami main ke Ponggok. Waktu
itu, keberadaan Ponggok belum lama viral. Namun, Ale tidak banyak mengingat kunjungannya waktu itu. Apalagi Elo yang saat itu masih terhitung batita. Main air di Ponggok sama sekali tak ada dalam arsip memorinya.
Setelah pengalaman snorkeling di Bira dan Samalona, Ale jadi
teringat Ponggok dan ingin kembali ke sana. Alhasil, saat mudik 2021/2022 lalu,
kami kembali menyambangi Umbul Ponggok. (Hihihi, masa mudiknya pakai garing
alias garis miring seperti tahun ajaran. Ini karena timing mudik Nataru yang
sudah pasti di akhir Desember hingga awal Januari).
Baca : Menjajal Snorkeling di Bira dan Samalona
Umbul Ponggok terletak di tepi jalan raya dan berdampingan dengan pemukiman penduduk. Jika bahu jalan sudah penuh, parkir diarahkan ke perkampungan, yakni memanfaatkan lahan kosong di antara rumah penduduk. Akhir Desember 2021, kami berempat ke Umbul Ponggok bersama seorang budhe dan
dua sepupu. Bayar tiket, langsung deh masuk ke area kolam.
Sumber : travelspromo.com, update per Januari 2022 |
Di salah satu media online, aku membaca sebutan “Bunaken of Java” untuk Umbul Ponggok. Bunaken, kita tahu, adalah nama taman laut di Sulawesi Utara. Namun, jangan bayangkan Umbul Ponggok semacam perairan yang luas. Kolam di Umbul Ponggok kurang lebih “hanya” berukuran 50x25 meter dengan kedalaman variatif antara 1,5 – 2,6 meter. Untuk sebuah kolam, ukurannya sudah cukup besar, tapi jelas njomplang kalau dibandingkan lautan.😀
Di sekeliling umbul terdapat bangunan-bangunan yang merupakan
fasilitas pendukung, seperti kantor pengelola, kios-kios pedagang, tempat duduk pengunjung, serta fasilitas MCK.
Berbeda dengan kolam renang yang biasanya berlantai rata
(keramik), dasar Umbul Ponggok berupa pasir dan bebatuan. Ada juga beberapa
batu besar yang tingginya mencapai permukaan kolam. Kalau seumpama dikasih
tanaman yang bisa tumbuh di dasar air, mungkin akan terlihat lebih menyerupai
taman laut. Tapi memungkinkan tidak ya?
Ikan-ikan cantik |
Hal menarik lain di Umbul Ponggok adalah keberadaan ribuan ikan beraneka ukuran dan
warna. Bening air membuat ikan warna-warni yang berseliweran ke sana-kemari
bisa terlihat dari permukaan. Bagi yang ingin berkejaran dengan ikan, bisa
langsung nyemplung ke kolam. Adapun bagi pengunjung yang tidak bisa berenang,
ada persewaan pelampung ban maupun rompi.
Keunikan Umbul Ponggok adalah foto bawah air dengan berbagai macam set properti, seperti sepeda, sepeda motor, meja kursi, ayunan, dan lain-lain. Properti ini tidak permanen berada di dalam kolam, melainkan diturun-angkat sesuai permintaan pengunjung yang berminat. Jadi, kalau foto dengan kamera sendiri, pengunjung tidak akan mendapatkan set properti tersebut. Selain properti, pengunjung juga bisa menyewa perlengkapan underwater walker yang bentukannya sekilas mirip helm astronot.
Tinggal pilih set |
***
Mungkin karena cuaca Desember yang banyak hujan, hari itu
air kolam terasa sangat dingin (setidaknya begitu bagi saya). Saya yang takut
berenang di kedalaman memilih mengenakan rompi pelampung. Dalam kunjungan
pertama, kami tak melakukan sesi foto underwater (waktu itu kan anak-anak masih
terlalu kecil). Jadi, BJ tak mau melewatkan kesempatan kemarin untuk foto dalam
air.
Masalahnya.......
Di antara kami, hanya BJ yang mahir berenang. Alhasil, tak
ada foto bareng-bareng melainkan masing-masing berdua dengan BJ. Hanya Kak Echa
yang berani foto sendirian tanpa Oom BJ. Ya gimana, foto dilakukan di kedalaman
yang melebihi kepala (sementara batas keberanian berenang saya adalah ujung
kepala ~ saya masih panik jika harus berenang di kedalaman :D).
Post-wedding photo ^-^ |
Foto gagal :D |
Kami foto menggunakan properti sepeda. Nah, saya tuh tidak bisa menempatkan diri dengan santai di boncengan BJ. Namanya di air kan badan maunya mengambang. Saya mesti mengenakan sabuk pemberat supaya bisa nangkring di boncengan sepeda. Untuk dapat gambar seperti di bawah ini, saya mesti take foto berulang-kali (untung BJ dan fotografernya cukup sabar hehehe).
Alhasil, buat saya pribadi, sesi foto underwater itu hanya indah di hasilnya wkwkwkw. Saya benar-benar tidak bisa menikmati prosesnya huhuhu. Pasti lain cerita bagi pengunjung yang oke kemampuan renangnya. Foto di atas sekaligus menjadi bukti jika tak harus benar-benar mahir berenang untuk bisa foto-foto cantik di Umbul Ponggok (ya kan bisa pakai pelampung hihihi).
***
Umbul Ponggok merupakan salah satu potret keberhasilan desa dalam mengelola sumber dayanya. Dengan kreatifitas, kolam biasa berubah rupa menjadi obyek wisata yang mendukung ekonomi masyakarat. Keunikan Ponggok bahkan sempat diulas media mancanegara. Ponggok yang sempat tercatat sebagai daerah tertinggal, mampu mencatat sejarah sebagai desa dengan pendapatan miliaran rupiah per tahunnya.
Btw, judulnya snorkeling, tapi malah nggak punya foto pas pakai peralatan snorkeling. Hihi...pie toh...(*)
Maak akuu malah belum pernah ke ponggok, lewat berkali-kali.pernah karena rame.
BalasHapusHahaha sepakat maak indah di foto tapi tak seindah prosesnya 👌
Cocok buat yang suka foto kali yaa tapi kalau yg suka petualang snorkling beneran jd ga suka ya mak.
Tapi kalau di laut tu airnya asin dan ada potensi kena sengat mahluk entah apa hahaha..
HapusKalau di sini segerrrr airnya dan bisa buat alternatif buat yg jauh/takut ke laut hehehe
Wah kok seru banget pengalamannya bisa foto underwater gitu Mba, kami sekeluarga belum pernah nyobain kayak gitu.
BalasHapusIni kebetulan ga jauh dr kampung suami, Mba..jd ya bisa capcus kalau pas mudik (dan ada niat ke situ hehehe)
Hapuswah pak suami dulu nyuci tenda ya disitu hahaaa.. ih keren umbul ponggok. Aku mau ke sini deh mba, pas waktu itu tau ada yg dekat, ya setidaknya masih satu pulau hihiii. Snorkeling di umbul ponggok. Keren ya kreatif, salut. Moga lestari dan semakin bagus ya mba^^ Indonesia tuh indah indah beneeer
BalasHapusfotonya berkesan mesti deh karena sama orang kesayangan..
Mbak, maaf ya aku ngakak lihat foto gagal boncengan ama pak suami itu. Gimana bisa boncengan mesra kalau yang digonceng takut tenggelam.
BalasHapuseh, saya yang lahir dan besar di Klaten malah belum pernah ke sini lho mbak. Kalau mudik, paling jalannya ke Rowo Jombor aja
🤣🤣🤣🤣 aku bisa kebayang sulitnya pas sesi foto mbaaaa. Krn akupun sussah utk membuat badan tetep di bawah, bawaan selalu ngambang lagi 😅.
BalasHapusTapi seruuuu sih iniiii. Aku udah kepikiran kalo ntr mudik ke solo, harus mampir pokoknya ke Klaten. Anak2 mah jgn tanya kalo udh wisata air. Doyan banget 😄😄. Padahal ini udah lama yaaa, tapi blm pernah aku datangin.
Btw, salfok Ama nmax yg ditenggelamin. 🤣. Ownernya rela banget Yaa 😅
aku sempat kepo pas ini lagi hits yah, tapi juga sempat mikr, pasti bakalan heboh nih bagian yang sesi foto. di luar aja suka heboh susah ngaturnya. banyak hebringnya, hahaha. diulang2 pun. Tapi kuyakin ini gak begitu, soalnya pengalamn foto di dalam air, mereka udah prop banget deh dan gak bakal lama, hahaha
BalasHapusJadi biarpun aku ga bisa berenang bisa pepotoan di Umbul Ponggok ya, Mbak
BalasHapusBaiklah, berangkaaaat!, jangan cuma lewat harus mampir nanti buat snorkeling ala-ala biar punya foto yang viral kek Mbak Lisdha
Uwaaaa serunyaaa.... padahal deket aja dari semarang tapi aku belum kesampean kesana. Airnya bikin gemesh ya udah berqsa di laut aja saking jernihnya
BalasHapusWah senangnya bisa snorkeling di Umbul Ponggok ini
BalasHapusBagus banget pemandangan dalam lautnya mbak
Selain itu htm snorkeling nya juga murah ya
Ini viral banget beberapa waktu yang lalu...Wisata Umbul Ponggok.
BalasHapusRasanya pengen banget ikutan foto, hahaha...ngriwuki aee..
Maksudku, biar tambah berat tuh...ada akunya.
Wkkwkw~
Rasanya lucu banget melihat gelembung-gelembung udara dan keindahan laut. Jadi serasa menjadi bagian dari para ikan yang hidup di Umbul Ponggok.
Terakhir senorkeling Aku d pulau pramuka mba seneng bnget Dan jadi Kangen setelah baca ini kpingin Juga bisa foto2 an ya..Snorkeling Air Tawar di Umbul Ponggok
BalasHapusMungkin emang selera orang berbeda ya mba,, termasuk bisa menikmati dan tidaknya perjalanan kali ini setidaknya jadi punya pengalaman yang bisa dibagi, sama foto konten untuk blog dan sosmed yang kece karena dari bawah laut hehehe
BalasHapusaku belum pernah snorkeling di air tawar dan kelihatannya seru banget ya mbak. ga kalah asyiknya dengan snorkeling di laut. terus tiket masuknya juga murah
BalasHapusakkkk seru bangetttttt
BalasHapusaku punya impian pengen gini juga mak
tapi pas di sini bingung mau di mana, kok maju mundur. seru ya begini jadi pengenn juga nanti tanya2 ah yang pantai di sini