Dusun Semilir (sumber : @dusunsemilir) |
Lir-ilir, lir ilir, tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon
penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna
kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana
Kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
Aku teringat lagu daerah Lir-ilir ketika hasil pencarian via google menunjukkan nama "Dusun Semilir." Sumilir ~ Semilir, meski berbeda satu huruf vokal, keduanya merujuk pada arti yang sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, semilir berasal dari kata silir yang berarti rasa sejuk karena angin yang bertiup perlahan.
Pencarian tentang Dusun Semilir di internet berawal dari salah jalan saat hendak menuju Salatiga. Saat mudik Natal 2022 lalu, kami sekeluarga memang menyempatkan ke Salatiga untuk mengambil ijazah paket A si anak pertama dari PKBM Piwulang Becik. Setelah dua kali pindah sekolah formal, si Ale memang menamatkan sekolah dasarnya di jalur non-formal (lalu sekarang balik ke formal lagi).
Baca :
Dari Temanggung, BJ-aku-Ale-Elo dan dua keponakan, Mbak Icha dan Mas Iel, berkendara via Sumowono. Maksud BJ sih hendak lewat di Ambarawa. Namun, keberadaan taman baru di Pasar Sumowono membuat BJ belok ke arah sebaliknya (seingatku ketika terakhir lewat, taman itu belum ada). Ya gitu deh kalau jarang-jarang lewat.
Merasa tahu jalan, kami nggak pakai G-map. BJ santuy saja nyetirnya. Sementara, aku yang merasa buruk dalam hal navigasi medan, just follow the driver. Kami berdua ngobrol sepanjang jalan, hingga lama-lama "kok jalannya menurun terus?". Aku yakin Mbak Icha hafal jalan ini, masalahnya dia dan ketiga adiknya tidur lelap😀.
Sekelebat memori di kepalaku, kayaknya ini malah jalan ke arah Kota Semarang. Aku sangat jarang ke Semarang. Tapi duluuuu aku pernah PKL di daerah Karangjati, jadi aku agak-agak ingat dengan jalur ini. Aku pun lihat kanan kiri plus cek map. Lha dalah, kami memang nyasar ke arah Kota Semarang wkwkw. Ya udah, putar balik dong.
Nah, dalam perjalanan putar balik ke arah Bawen, aku melihat kawasan bangunan unik di sebelah kanan jalan. Bangunannya mirip botol berleher sempit. Sayangnya, nama lokasi tak sempat terbaca (aku lebih fokus ke bangunan “botol”). Alhasil, aku browsing dengan kata kunci “tempat wisata dekat Bawen.” Langsung ketemu deh nama Dusun Semilir.
Rencana sebelumnya, usai mengambil ijazah, anak-anak ingin mampir ke Saloka Park di Salatiga. Berhubung dulu sudah pernah ke Saloka, aku bujuk anak-anak untuk ke Dusun Semilir saja. Mereka mengiyakan setelah melihat gambar seluncuran warna-warni Dusun Semilir di internet.
Dusun Semilir, sering juga disingkat Dusem, beralamat di Jalan Soekarno Hatta no 49, Ngemplak, Bawen, Kabupaten Semarang. Lokasinya di sisi jalan raya ke arah Semarang (dari Bawen), jadi sangat mudah ditemukan (bahkan, bisa jadi tak sengaja nemu seperti aku). Ternyata Dusem sudah beroperasi sejak Mei 2019, bahkan sempat viral karena perosotan warna-warninya. Aku aja yang kurang update.
Peta lokasi Dusem |
Dengan konsep eco-park, di tempat pengunjung bisa menikmati beragam jenis wisata. Wisata alam (tampak pemandangan pegunungan Ungaran dan Telomoyo yang cantik), wisata air, wisata permainan, wisata kuliner, juga wisata belanja. Buat yang suka foto-foto, jelas buanyak sisi yang instagenik.
Spot Alas Tirta, instagenik banget dong |
Jalur jalan pun instagenik |
Oh ya, bangunan yang kupikir mirip botol itu ternyata terinsipirasi dari stupa candi Borobudur yang dipadukan dengan logo provinsi Jawa Tengah. Total luas Dusem mencapai 14 hektar dengan kontur naik turun. Aku jadi mikir bentuk lokasi ini sebelum dibangun Dusun Semilir. Meski dulu berulang-kali lewat, aku sama sekali tidak punya memori tentang tempat ini.
Harga tiket saat kami datang terhitung musim libur/weekend, yakni Rp 40.000 per orang. Sedangkan di hari biasa, harga tiketnya Rp 30.000 per orang (anak-anak sudah kena tiket, hanya bayi yang gratis). Waktu itu ada tiket seharga Rp 100.000 per orang untuk masuk plus main di Dusun Salju. Tapi, pas beli tiket, kami belum memutuskan untuk main ke wahana Dusun Salju atau tidak. Jadinya, kami beli tiket masuk saja. Kalau dari awal memang sudah niat mau ke Dusun Salju, mendingan beli paket tiket-nya sih. Jatuhnya lebih hemat karena tiket Dusun Salju (saja) Rp 85.000 per orang.
Spot rumah hantu (kami nggak masuk sih) |
Tiket masuk memang hanya berlaku untuk masuk eco-park saja (namanya juga tiket masuk, gimana sik? hihihi). Maksudnya, untuk masuk/main di wahan tertentu mesti bayar lagi di tiap loket masing-masing. Satu sisi, terasa ribet karena mesti beli tiket per wahana. Tapi, sebagian orang, mungkin sudah cukup puas untuk jalan-jalan dan foto-foto. Rugi kan kalau sistemnya tiket terusan (yang pasti jauh lebih mahal). Jadi, kalau pergi sama anak-anak, siapkan bujet lebih untuk tiket wahana (kecuali mereka tahan untuk tidak main-main 😀).
Oh ya, di sini tidak boleh bawa makanan dan minuman dari luar yaaa… Tapi aturan ini baru aku baca saat cek website Dusem setelah pulang dari sana😁. Faktanya, pas aku masuk, tasku tidak dicek, padahal ada dua botol air putih. Petugasnya lagi capek kali ya…
Baca : Mengangkut Kenangan di Museum Angkut
***
Begitu lewat pintu masuk, pengunjung harus melewati stand-stand penjualan cindera-mata dan oleh-oleh makanan hasil produksi berbagai UMKM. Rasanya lapar mata, pengin beli ini-itu, tapi jatuhnya malah cuma beli latto-latto glow in the dark doang (yang setelah dibayar dan dibuka bungkusnya ternyata enggak glow in the dark huhuhu). Lewat dari stand-stand belanja, baru deh ada jalan menurun menuju berbagai wahana.
Prosotan pelangi/warna-warni |
Icha-Iel-Ale-Elo langsung antusias untuk mencoba perosotan warna-warni. Tiket perosotan Rp 15.000 per orang. Sebelum melihat langsung, aku pikir itu tuh perosotan/seluncuran air (sementara kami nggak bawa baju ganti). Ternyata, perosotannya bebas air, jadi nggak bakalan basah. Tinggi perosotan 30 meter dengan lintasan sepanjang 130 meter. Belakangan, aku agak takut dengan ketinggian (padahal dulu hobi naik gunung 😂). Jadi, aku dan BJ menunggu anak-anak di bawah sembari ambil foto.
Foto dengan greenscreen di Dusun Salju. Mestinya foto di sini pas masih pakai jaket yak.. |
Wahana lain yang membuat anak-anak antusias adalah Dusun Salju. Sesuai namanya, ini wahana main salju(-saljuan) dong. Baik saat tinggal di Medan maupun setelah pindah ke Makassar, anak-anak belum pernah main ke wahana salju-(saljuan). Dusun Salju memberi mereka pengalaman pertama. Jadi, tampak norak yo ben...😀😀
Tiket seharga Rp 85.000 per orang sudah termasuk sepatu dan kaus kaki. Kalau mau main salju beneran, berapa kali lipat bujetnya coba? Hehehe. Anggap saja pengalaman ini sebagai afirmasi, mana tahu kelak anak-anak itu main salju beneran.
Meski salju-saljuan, suhunya sudah pasti diatur rendah dong. Bagi yang tidak tahan dingin , bisa sewa jaket dengan biaya Rp 10.000 untuk anak-anak dan Rp 15.000 untuk dewasa. Semula, hanya Mbak Icha dan Elo yang sewa jaket. Sedangkan Ale dan Iel menyangka bakalan tahan dingin. Tapi, setelah beberapa saat di suhu 10 derajat Celcius, dua anak lajang itu jadi sewa jaket juga.
***
Salah satu dari sekian sisi instagenik |
Dusun Semilir buka setiap hari, Senin - Jumat pukul 09.00 - 18.00 WIB, Sabtu-Minggu, dan tanggal merah pukul 08.00 - 20.00. Selain untuk kunjungan wisata, Dusun Semilir juga melayani paket meeting dan paket pernikahan. Oh ya, di sini juga tersedia hotel bagi yang wisatawan yang ingin menghabiskan waktu lebih lama.
Banyak pilihan makanan di Sepoi-sepoi food cort |
Pusat oleh-oleh |
Berdasarkan pengalaman singkatku, aku punya beberapa tips untuk berkunjung ke Dusun Semilir :
- Gunakan pakaian kasual. Kalau kondangan di sini, mending bawa baju ganti kalau mau jalan-jalan ke dalam kawasan wisata. Ribet kan keliling-keliling pakai baju pesta.😊
- Pakai alas kaki yang nyaman buat jalan. Dengan luas 14 hektar, gimana cerita kalau pakai high heels?
- Nggak perlu bawa bekal makanan, karena itu dilarang. Harga makanan di Dusem masih terbilang normal kok, menunya juga beragam.
- Makan dulu sebelum masuk kawasan, kecuali begitu masuk langsung wisata kuliner duluan. Ntar pingsan lho jalan jauh dalam kondisi perut kosong.
- Pastikan baterai gawai/kamera penuh atau bawa power-bank, soalnya banyak spot cantik buat foto-foto.
- Jalan dulu, belanja kemudian. Meski spot belanja ada di depan, aku sarankan sih mendingan masuk dulu ketimbang ribet bawa-bawa belanjaan saat jalan-jalan. Nanti bisa belanja pas keluar, pintu masuk dan keluar berdampingan kok.
Dusun Semilir di waktu senja (source : IG @dusunsemilir) |
Teman-teman yang pernah main ke Dusun Semilir, silakan ya kalau mau menambah tips. Bagi teman-teman yang belum pernah ke sini, tertarik untuk berkunjung? Yuk #visitjawatengah. (*)
Sambutannya dengan lagu lir-ilir, jadi langsung terngiang lembut dan merdunya lagi ini ke telinga. Hemm berasa di pedalaman Afrika patung batu di tengah hutan, jadi pengin ke sana. Tempatnya eksotis banget, ada seluncuran juga. Paket lengkap ini wisatanya apalagi bisa main salju. Terima kasih sharingnya!
BalasHapusIni salah satu tempat wisata favoritku untuk wilayah Jateng..luas banget ya.. banyak wahananya.. Jadi pengen kesana lagi bareng anak-anak
BalasHapusWuaa bagus banget mbak.. jadi pingin kesana, apalagi ada tempat bermain saljunya. Pemansaan dulu ya disini, semoga suatu saat bisa traveling ke negara yang bersalju, aamiin
BalasHapusNah aku taunya di sana ada resortnya mba. Dan lucuuuuuk banget . Aku idh niat mau stay di situ nanti🤣.
BalasHapusperosotan warna warni nya aku juga familier dan langsung ingeeeeet. Ini kan tempat yg waktu itu diajak suami ke sana. Cuma blm sempet2 aja 😅😅. Rencananya sih pas nanti mudik ke solo, kami mau mampir Semarang Bbrp hari, mau wisata di sana. Selama ini ga pernah nginep lama di Semarang, padahal objek wisatanya bagus2
Menarik mbak piknik ke dusun Semilir ini, dengan luas sampai 14 hektar dan banyak pilihan wahana yang bisa di coba. Kirain perosotan warna-warni itu berakhir di kolam renang, ternyata nggak ada kolamnya, jadi walau nggak bawa baju ganti tetap bisa coba ya. Tapi kalau saya kok takut meluncur dari perosotan setinggi itu
BalasHapusLuas juga wahananya ya. Sempat mikir dusun ini adalah dusun 'temannya' desa gitu. Ternyata taman wisata. Bagus banget sih tempatnya, udah gitu banyak pilihan mau ke mana. Seru juga. Perosotan warna-warninya yang viral itu sempat juga lihat di medsos, dan gemes banget pengen juga cobain.
BalasHapuswah dari nyasar akhire bisa nemu tempat wisata seru ya mba :) btw dunia saljunya mirip-mirip sama yang di Cimahi kalau di Cimahi 80k sudah include sewa jaket, sepatu dan sarung tangan mba jadi ga usah dibayar cuma sayangnya sempit areanya dan dinginnya ga kuat
BalasHapusIni dia yang aku browsing sejak lama mbak, Dusun Semilir. AKu kepengen banget main ke tempat ini loh. Oh, ternyata bentuk bangunan kayak botol itu terinspirasi dari stupa Candi Borobudur? Keren ya. Luasnya 14 hektare ck..ck..ck iya deh kudu makan dulu sebelum masuk ke Dusem. Ntar kalau udah jalan kaki dan menikmati wahananya, jajan deh. Kepo bener aku sama perosotan pelanginya. Harus naik ah kalau ke sana. Berkali2 ah hahaha.
BalasHapusseru juga yah ternyata jalan-jalan di Dusun Semilir, banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi. Tapi itu hantu yang diajak foto bareng kenapa serem banget aku juga kayaknya bakalan ogah masuk ke rumah hantu sih hahaha. Harga tiketnya juga lumayan terjangkau walau weekend yaah
BalasHapusWah ini salah satu wish listku juga nih bisa main ke Semarang terus ke Dusun Semilir. Aku tuh lupa deh lihat di reelsnya siapa dan aku save gara-gara tempatnya cakep ginikan. Eh ini lihat reviewnya dan memang kudu kesana nih.
BalasHapusLhuuuuukk kok apik tenan mbaaaaa
BalasHapusmana harganya terjangkau.
Di Sby klo.main salju palsu gitu, HTM nya di atas 200K per orang 😰😥
Whaaa pankapan mauuuu aku k siniiii
cantik banget ya dusun similirnya, pengen ke sana jadinya, dari luar keliatan banget estetik banget dan pas lihat dalamnya terasa hangat sekali suasananya, cocok sekali untuk liburan dengan keluarga
BalasHapusBelum tahu dan belum pernah ke sini, kak. Makasih loh untuk informasinya. Sangat mencerahkab. Btw.. namanya unik, juga ya..
BalasHapusSukaa..
BalasHapusMain ke Dusun Semilir selain merasakan pengalaman seluncur warna-warni dan pepotoan yang estetik, juga wisata kulineeerr..
Memang yang terpenting dari perjalanan tuh selain outfit yang nyaman juga perut yang selalu kenyang. Biar gak crancky, segala pingin.. hehehe~
Dusun semilir ini emang jadi salah satu destinasi wisata di kota Semarang ya mbak
BalasHapusKompleksku pernah jalan jalan bareng kesini
Baru tau kalau perosotan warna-warni yang sering berseliweran di media sosial itu ada di Dusun Semilir. Thank you mak informasinya soal objek wisata ini, jadi tau harus ajak anak ke mana kalau pas ke Semarang ~
BalasHapusTempat wisatanya keren banget, banyak spot2 bagus untuk berfoto ya mba, saya rasa di kota Medan belum banyak spot seperti ini, seperti perosotan pelangi dan dusun salju yg menarik perhatian
BalasHapuscantik banget Dusun Semilir ini di malam hari ya mbaa, puas banget ini kalau seharian pada explore dan tentu saja kudu standby power bank biar ga lowbatt karena sayang kalau kelewat bisa ambil foto-foto cantiknya
BalasHapusGaak nginep to maak...padahal kereen banget penginapannya depannya langsung kolam renang syahdu banget....kasurnya empukkk ada 1 kingbed dan bunkbed buat 2 anak
BalasHapuswkwkwkw... tersesatnya malah membuka cakrawala tempat wisata yang baru ya kak..
BalasHapusBTW baru bahwa perosotan warna warni itu ada di Dusem. Sering lihat juga di story IGnya teman-teman
Aku dari awal buka mau ke Dusun Semilir gagal karena antriannya masuk parkiran udah macet sampai jalan raya. Sampai pertengahan pandemi sempat dibuka dan full lagi ya Allah pengunjung banyak banget. Akhirnya ditutup sama pak gubernur, dan dibuka setelah ppkm ada pelonggaran. Harusnya memang weekdays kalo ke Semilir agar tidak ngantri panjaaaang
BalasHapusWah unik ya Dusun Semilir. Aku pernah lihat perosotan pelangi sekilas di TV. Kupikir itu di luar negeri. Ternyata di Indonesia.
BalasHapusNyasar dan akhirnya malah jalan-jalan ya. Ini sih gak rugi karena di Dusun Semilir, cakep gitu tempat wisatanya. Catet deh persiapannya kalau memang mau ke sana bukan karena nyasar tentunya
BalasHapuskaget liat spot hantunya maak :D
BalasHapusbtw ini dusun semilir banyak banget ya spotnya, bahkan ada dusun salju dan pemandangan saat senjanya cakep banget
lengkap gitu di satu tempat jadi puas deh keliling sini
jadi ide nih kalo mau jalan-jalan ke semarang
Maaak panas cetar ga pas kesitu? Pas aku main jam.10 panase maak nyengat...enak pagi2 sama sore sih...
BalasHapusTadinya kukira salju beneran
BalasHapusSeru ya kalau anak-anak sudah main dengan bahagia di wahana
Apalagi lokasinya tuh bikin penasaran untuk segera dikunjungi
Aku sering liat konten dusun Semilir di sosmed, pingin banget ke sana, apalagi yang perosotannya hehe, jadi tahu HTM nya, makasih udah sharing ya mbaa
BalasHapusTahun kemarin kesana ndak lihat ada wahana salju ya. Ada toko oleh oleh pula? Makin lengkap aja fasilitas disana
BalasHapusAku belum pernah ke sini nih padahal dekat rumah hihi nanti deh kalau ada kesempatan ajak anak-anak main ke sini seru sekarang ya makin banyak permainannya
BalasHapusAku kalau ke Semarang suka bingung mau ke mana deeh. Ada dusun semilir gini jadi pengen jugaa ke sana.
BalasHapusTempatnya lega buanget ya, karena kawasan wisata gitu jatuhnya yaa. Seru-seru pula dalemnya, sampai ada dusun salju juga, ahaha. Next kalau ke Semarang, aku angkut anak-anak dan suami ke sini aah, ihihi
Wah, masya Allah indah banget pemandangannya Mbk dan jadi mengenal Wisata Semarang nih, aku belum pernah ke sana jadi kangen juga jalan-jalan bareng keluarga.
BalasHapusWah bagus wahana salju saljuannya, ga kalah sama Transworld nih harga lebih terjangkau juga ya
BalasHapuscakep banget itu Dusun Semilir buat pepotoan. apalagi ada arena main saljunya. anak-anak bakalan seneng kalau diajak ke sini
BalasHapusTernyata Semarang bnyk tempat wisata cakep. Bikin mupenh
BalasHapus