Merasa familiar dengan kalimat pada gambar di atas? Kalau saya sih iya… Banyak orang di sekitar saya, termasuk orang-orang dekat, yang merasa “belum makan kalau belum makan nasi.” Walaupun sudah makan roti, mie, kentang, ubi ~apapun jenis karbohidrat, tetap bilang belum makan karena belum makan nasi.
Bahkan, ada lho yang sudah makan bubur ayam pun tetap bilang belum makan. Padahal, bubur ayam juga terbuat dari beras. Memang sih, tekstur bubur lebih encer. Alhasil, durasi rasa kenyang lebih pendek ketimbang makan nasi. Tapi kan bisa bilang “tadi cuma makan bubur” ketimbang “belum makan.”
Makan bubur saja bilang belum makan, apalagi kalau makan mie… Makan mie ~instan maupun bukan instan~ tetap harus ada nasinya. Tak heran kalau menu steak pun disajikan pakai nasi sebagai pengganti kentang. Bahkan, saya juga pernah lihat postingan orang makan pizza dengan nasi 🙀🙀
Sebelum tulisan semakin panjang, nasi di sini saya persempit sebagai nasi beras putih yaaa… Kita tahu, ada bermacam-macam jenis beras yang berkorelasi dengan bermacam-macam jenis nasi.
Saking populernya nasi sebagai makanan utama, orang yang tidak makan nasi akan dipandang “tidak umum.” Ini terjadi pada anak seorang sahabat saya. Sedari kecil hingga saat ini usia SMP, si anak enggan makan nasi. Jangan ditanya bagaimana komentar orang-orang, baik komentar empatik maupun julid-ik😁.
Tak heran kalau dulu sahabat saya sempat membawa si bocah ke dokter anak untuk konsultasi. Faktanya, si anak memang menolak makan nasi, tapi mau kok makan karbohidrat lain. Hasilnya, si bocah tetap bertumbuh dan berkembang sehat hingga sekarang.
Nasi adalah candu
Saya tercengang ketika membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa nasi punya efek adiktif alias membuat kecanduan. Wow…buat saya istilah “kecanduan nasi” cukup mind blowing sih. Saya biasa membaca kata kecanduan dihubungkan dengan narkoba, rokok, atau teh/kopi. Eh, ternyata nasi juga punya efek candu.
Melansir dari halodoc.com, dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLos One disebutkan, makanan yang mengandung banyak lemak dan indeks glikemik tinggi bisa menyebabkan kecanduan. Indeks glikemik adalah sistem tingkatan makanan yang mengandung karbohidrat/gula. Indeks glikemik merupakan parameter seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula oleh tubuh. Indeks glikemik dinyatakan dalam angka. Ada tiga tingkatan indeks glikemik, yakni <55 (rendah), 56-59 (sedang), dan >70 (tinggi).
Masih menurut studi yang sama, makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa merangsang area otak yang berhubungan dengan respon kecanduan. Tak heran jika otak akan mendorong makan nasi meski sebelumnya perut sudah terisi bahan pangan non-nasi. Dengan kata lain, sebenarnya perut sudah cukup, tetapi otak berkata belum kenyang.
Penjelasan tersebut membuat saya manggut-manggut. Ternyata,” belum makan kalau belum makan nasi” tak hanya bisa disebut sebagai produk budaya, tetapi juga ada penjelasan ilmiahnya.
Budaya Makan Nasi
Melongok jauh ke masa lalu, sejak kapan sih bangsa Indonesia terbiasa makan nasi? Jika dirunut ke sejarah, beras/nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat utama masyarakat di masa lalu. Apalagi, sebagai daerah tropika yang subur, di Indonesia tumbuh aneka tanaman sumber karbohidrat selain padi, misalnya saja sagu, jagung, dan bermacam jenis ubi.
Beberapa penemuan sejarah memperlihatkan jika nasi memang sudah lazim dikonsumsi sejak dulu. Hanya saja, padi/beras yang dikonsumsi di masa lampau berbeda jenis dengan padi yang lazim kita temui di masa sekarang. Hal tersebut dipaparkan oleh Fadly Rahman, seorang sejarawan dari Universitas Padjajaran. Dalam artikel di Kompas.com, Fadly menjelaskan jika, beras (nasi) yang dimakan masyarakat kuno merupakan jenis Oryza Glaberrima. Beras tersebut berwarna hitam. Sedangkan nasi yang sekarang kita makan adalah jenis Oryza Sativa. Beras berwarna putih yang masuk ke Indonesia karena dibawa pedagang dari China dan India.
Beras putih mengukuhkan posisi sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia setelah kebijakan politik Orde Baru. Saat itu, pertanian padi menjadi salah satu fokus pembangunan untuk memenuhi program swasembada beras. Beras menjadi bahan pangan yang mudah didapatkan dengan harga relatif terjangkau. Beras juga menjadi bahan pangan yang cukup prestise ketimbang sumber karbohidrat lain. Di masa kecil, saya masih mudah menemukan keluarga yang menanak nasi jagung. Namun, makan nasi jagung identik dengan kemiskinan. Hari-hari ini, rasanya kita juga mudah menjumpai berita kemiskinan yang dikaitkan dengan nasi gaplek (karbohidrat dari singkong).
Bahaya Kelebihan Karbohidrat/Gula
Nasi, sebagai sumber karbohidrat, memang tak cuma enak tetapi juga merupakan sumber energi. Namun, hari-hari ini, kita semakin sering mendapat informasi jika konsumsi karbohidrat berlebihan tidak bagus untuk kesehatan. Sebenarnya, tak cuma karbohidrat sih. Jika dikonsumsi berlebihan, bahan pangan apapun akan berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, seperti sudah disinggung di bagian atas, budaya “belum makan kalau belum makan nasi” membuat masyarakat kita berpotensi kelebihan karbohidrat.
Dari lama klikdokter.com dijelaskan, di dalam tubuh karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya, hormon insulin akan mengangkut glukosa ke berbagai sel tubuh yang membutuhkan energi. Itu sebabnya, karbohidrat sangat penting dalam menopang kebutuhan energi untuk beraktifitas. Kekurangan glukosa di dalam darah (hipoglikemia) bisa mengakibatkan rasa lelah, mudah marah, lemas, bingung, hingga pingsan. Sebaliknya, kelebihan glukosa dalam darah (hiperglikemia) dalam jangka panjang juga berdampak buruk bagi kesehatan.
Dulu, saya pikir istilah gula hanya merujuk pada zat-zat yang berasa manis. Apalagi, dalam keseharian, kata gula merujuk pada gula konsumsi (gula tebu, gula merah, dan gula lainnya). Jadi, ketika seseorang sakit gula, ia pasti langsung diduga suka makanan manis. Memang tidak sepenuhnya salah sih.
Setelah belajar IPA, saya baru tahu jika gula juga merujuk pada glukosa yang merupakan hasil perubahan karbohidrat. Saya jadi tahu kalau sakit gula tidak hanya dipicu oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang berasa manis, tetapi juga oleh konsumsi karbohidrat yang berlebihan. Berbeda dengan gula konsumsi, rasa karbohidrat cenderung tawar.
Beberapa akibat “surplus” karbohidrat/gula yang menerus antara lain :
🙁Mudah lelah
🙁Penurunan daya konsentrasi
🙁Perut sering kembung
🙁Kenaikan kadar kolesterol
🙁Kenaikan berat badan akibat penumpukan cadangan energi.
🙁Kenaikan risiko diabetes tipe-2 akibat resistensi insulin.
🙁Kenaikan risiko penyakit jantung akibat timbunan plak kolesterol
Hhhmmm… makan nasi berlebihan ternyata bisa menjadi bom waktu bagi kesehatan. Padahal, nasi kadung menjadi candu. Telanjur terbiasa merasa “belum makan kalau belum makan nasi.” Kalaupun bisa mengerem makan nasi, rasanya hanya sedikit orang yang bisa total sama sekali tidak makan nasi. Faktor ketersediaan, kelaziman, dan kemudahan pengolahan masih menjadikan nasi sebagai pilihan utama.
🤔Duuh, mesti bagaimana dong?🤔
Pakai Rice Cooker Digital Low Sugar Sekai
Perkenalkan rice cooker digital low sugar dari brand Sekai. Sesuai namanya, ini bukan rice cooker yang memasak nasi seperti biasa melainkan nasi rendah gula. Rice cooker biasa memasak nasi dengan satu panci. Sedangkan rice cooker digital low sugar Sekai menanak nasi dengan dua panci. Cocok dong bagi yang tetap ingin makan nasi tapi mengurangi potensi surplus gula.
Hmmh…penasaran. Bagaimana sih cara kerjanya? Kok bisa jadi low sugar?
Rice cooker digital low sugar Sekai memisahkan nasi dengan air tajin yang tinggi kadar gula dan pati. Pemisahan dilakukan secara otomatis dengan penggunaan dua panci yang dijual dalam satu set rice cooker digital low sugar Sekai. Meskipun dua panci, cara memasaknya tetap praktis lho. Apalagi ada embel-embel digital, sudah pasti tinggal pencet tombol-tombol yang tersedia.
Begini nih cara memasaknya :
🍚Masukkan beras yang sudah dicuci pada panci yang berlubang.
🍚Taruh panci berlubang pada panci lebih besar yang sudah diberi air (sesuai takaran anjuran).
🍚Atur tombol pada mode memasak low sugar.
🍚Rice cooker digital low sugar akan menanak beras hingga matang.
Ada saran kece supaya nasi lebih tahan lama nih :
🍚 Setelah nasi masak, buang air tajin yang berada di panci bawah.
🍚Pindahkan ke wadah lain jika menghendaki nasi dingin
🍚Jika ingin nasi tetap hangat, pindahkan nasi ke panci tajin yang telah dibersihkan, lalu nyalakan mode warm (hangat).
Kalau dipikir-pikir mirip memasak nasi dengan mengukus menggunakan dandang yaa…. Bedanya, jika menggunakan dandang, nasi terlebih dulu diaron (direbus hingga setengah matang dan kesat), baru dikukus hingga masak sempurna. Sejak lama, proses ini diyakini menghasilkan nasi yang lebih enak dan sehat (apalagi jika dimasak di atas tungku kayu). Namun, tentu saja, proses mengaron dan menanak hanya bisa dilakukan secara manual. Sementara, gaya hidup masa kini menuntut kecepatan dan kepraktisan.
Mulai tertarik dengan rice cooker digital low sugar Sekai?
Brand Sekai punya dua varian rice cooker digital low sugar yang bisa kita pilih lho. Pertama adalah Sekai CMW 720 LS dan Sekai CMW 522 Serela. Keduanya dijual dengan harga di bawah setengah juta, cukup terjangkau yaaaa... Yuk, kita intip spesifikasi keduanya.
Brand Sekai diproduksi oleh PT Tripacific Electrindo, sebuah perusahaan yang berdiri sejak 1990. Perusahaan ini berbasis di Jakarta dan memproduksi berbagai peralatan rumah tangga. Produk-produk dari brand Sekai sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga aman digunakan. Harga-harga produk terjangkau sehingga bisa menjangkau kalangan luas. Oh ya, service center Sekai sudah tersebar di seluruh nusantara lho…
SEKAI hadir dalam berbagai platform media sosial untuk interaksi langsung dengan pelanggan dan calon pelanggan. Berikut tautan SEKAI yang bisa kita kunjungi :
Website www.sekaihome.co.id
Instagram @sekaihome_id
Tiktok di @sekaihome_id
Produk-produk Sekai tersedia di toko-toko retailer dan di berbagai platform e-commerce. Selain itu, kita bisa belanja langsung di online shop Sekai.
Penutup
Cukup mudah ya untuk mendapatkan nasi rendah gula. Jadi berkurang kekhawatiran karena “belum makan kalau belum makan nasi.” Supaya mendapat manfaat optimal, tetap imbangi dengan gaya hidup sehat lainnya, seperti olahraga dan istirahat cukup yaaa..
Untuk menutup tulisan, yuk kita berpantun-ria :
Rasanya bosan di rumah saja
Bagaimana kalau kita pergi ke pantai
Mari hidup sehat rendah gula
Dengan rice cooker low sugar Sekai
_________________________________________
*semua foto diambil dari kanal Youtube Sekai Electronic Indonesia, diedit dengan Canva
Referensi :
▪️https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/kenapa-nasi-jadi-makanan-pokok-kita-5058/
▪️https://www.pramborsfm.com/lifestyle/orang-indonesia-belum-makan-kalau-belum-makan-nasi-kok-bisa
▪️https://www.kompas.com/food/read/2021/03/27/220200375/sejak-kapan-orang-indonesia-ketergantungan-beras-simak-sejarahnya
▪️https://www.halodoc.com/artikel/nasi-putih-bikin-ketagihan-kok-bisa
▪️https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/akibat-kelebihan-karbohidrat
Jadi walaupun pakai dua panci, nggak perlu pakai acara mengganti pancinya ya, tetap praktis. Nggak kayak masak di panci terus dipindah ke dandang.
BalasHapusTernyata nasi bisa bikin kecanduan juga ya, baru tahu juga saya
Soal rice cooker sering jadi dilema mau memilih yang bagaimana karena berdasarkan pengalaman ada aja kerusakan yang terjadi. Padahal penting untuk menjaga kualitas nasi agar tetap nikmat dan sehat saat dimakan. Mantep banget ini rice cooker-nya, terima kasih informasinya!
BalasHapushahahah, itu memang benar. apalagi kl ada sambel. Sambel abis, nasinya tambah. Nasi blm abis, sambel udah abis? Tambah sambel... gitu aja teros... Jd curious juga sih apakah makan nasi yg dimasak dengan rice cooker low sugar Sekai ini akan mengubah rasanya apa enggak ya?
BalasHapusWah, keren nih rice cooker low suhar Sekai :D IYa ternyata nasi itu bikin kecanduan ya, apalagi makannya panas2. Ternyata bisa menyebabkan diabetes, menambah berat badan dan berbagai penyakit lainnya. Masak nasi dengan kualitas terbaik agar kita sehat terus coba ah pakai Sakai.
BalasHapusKok itu rice cookernya cakep sih, beli yang warna teal itu bisa matching dengan warna dapurku nih. Nha, ini penting punya rice cooker yang low sugar ya mak. Jadi gak takut kalau makan nasi baru.
BalasHapusWah serius deh aku langsung ga nyangka waktu dibilang harganya kurang dari setengah jt. Tampilannya cantik banget lagi.. Kalau fungsinya oke gitu sih siapa yg ga tertarik. 🥰
BalasHapusHahaha Indonesia banget ya belum makan kalau belum makan nasi, padahal udah abis bakso, mie ayam, bubur, dll. Steak pake nasi? Astaga gak kebayang Wkwkwk. Untung ada rice cooker low sugar dari Sekai yaa, menjawab keresahan yg katanya belum makan, wkwkwk 😂
BalasHapusAku tuh kayaknya juga udah kecanduan nasi lho.. Minimal 2X sehari itu harus diisi nasi. Sempat melirik nasi yang selain nasi putih, tapi lagi-lagi, lidah tidak mau diajak pindah ke lain karena udah terbiasa dari rasa manis dari nasi putih itu.
BalasHapusKalau pakai rice cooker low sugar sekai itu berarti tajinnya dibuang ya? Bukannya tajin ya yang bikin nasi menjadi enak rasanya? :D
Bener banget, urusan makan nasi aja ternyata juga bisa memiliki masalah serius jika tidak kita kendalikan ya. Makanya harus didukung juga oleh alat pemasak nasi yang juga menunjang kesehatan dan tentunya terjaga kualitasnya. Untungnya Sekai membantu sekali, apalagi dengan watt yang rendah dan garansi yanh lama. Bikin nyaman pastinya
BalasHapusAku tim yang belum makan kalau tidak nasi, tapi untungnya masih yang di tahap wajar. Itu rice cooker digital low sugar boleh banget ya disiapin di rumah apalagi yang sukanya praktis-praktis tapi tetap mencoba lebih sehat
BalasHapusWah keren banget ya teknologi saat ini, ada inovasi rice cooker low sugar seperti merk Sekai tentu saja sangat disukai para ibu2. Karena biasanya ibu2 pada takut gemuk dan kena gula kalau makan nasi. Sedangkan makan lauk tanpa nasi duh apa rasanya ya hehehe
BalasHapusHalo mba, aku termasuk udah mulai mengurangi makan nasi. Dulu sehari bisa tiga kali dengan porsi banyak. Lebih karena satu sisi ada kandungan gula yang juga harus dukurangi asupannya dalam tubuh. Jadi mau punya digital rice cooker rekomendasi nya :)
BalasHapusSaya setuju dengan nasi itu candu. Karena memang bener haha, kalau nggak makan nasi berasa nggak makan. Terima kasih juga rekomendasi rice cooker-nya, kebetulan rice cooker-ku sudah butut :D (jadi bahan pertimbangan ini).
BalasHapuswah mba, aku pun begitu, kalo sambelnya anak dan lauknya pas tambah lalap bisa nambah deh makan nasi hahahha
BalasHapusnasi emang candu. ternyata memulai hidup sehat bisa dimulai dengan menggunakan peralatan maska yang tepat seperti rice cooker low sugar sekai ini ya mbak
BalasHapusOh ternyata gitu yaa cara kerja rice cooker digital low sugar dari Sekai ini. Lebih praktis pastinya ya Mbak daripada cara manual. Dan kita jadi lebih sehat dalam mengonsumsi nasi putih. Eh iya, ternyata harganya gak mahal, ya :)
BalasHapusreferensinya keren nih Bun..
BalasHapusWkwkwk, kalau di Indonesia memang gitu, bahkan kalau makan mi sekalipun harus pakai nasi, ya auto kenyangnya lama, dan bikin perut begah dan mageran..
Boleh banget nih kak kalau ada rice cooker kayak gini bikin sehat jadi langsung mupeng lihat webnya...
BalasHapusBener bngt klo orang Indonesia belum makan nasi itu belum makan padahal kandungan gulanya ada ya
Wah aku baru tahu kalau nasi putih bisa bikin candu. Dan akhir akhir ini sebenarnya aku sedang mengurangi makan nasi putih tapi ya itu, mesti bertahap. Tidak bisa sekaligus karena udah candu.
BalasHapusRice Cooker Digital Low Sugar Sekai ini idaman banget. Sejak rilis tahun 2022 kemarin keluarga di kampung pada senang pada rice cooker ini, karena bisa sekaligus untuk jalankan pola hidup sehat.
BalasHapusTerima kasih, kak Lis atas rekomendasi rice cooker yang bisa low sugar.
BalasHapusKarena mamah mertuaku baru aja curhat kalau punya keturunan diabet, sehingga perlu menjaga semua asupan makanan, tak terkecuali nasi. Aku pengen kasih hadiah buat mama Rice Cooker Digital Low Sugar Sekai. Pasti bakalan kepake banget yah..
MEnarik sekali.... dan memang sih saya mulai resah saja lihat tumpukan lemak di perut. Tahu banget kalau penyebabnya kebanyakan karbo alias kebanyakan makan nasi.
BalasHapusHarganya ga sampai setengah juta, ya.. harus dicari nih
Ini mah lebih praktis ya daripada dikukus secara manual, kupikir harganya bakalan lebih mahal dari rice cooker biasa, eh ternyata cukup terjangkau...
BalasHapusBener banget deh, saya pun merasa kalau belum makan nasi itu artinya belum makan. Jadi nasi itu bisa menyebabkan candu ternyata. Tertarik banget deh ama ricecooker Sekali yang low sugar ini.
BalasHapusIya nih Indonesia nasisentris banget yaa. Padahal dulu makanan pokok tiap daerah beda. Kalau aku sejak kurang2in naai udah gak terlalu tergantung ma nasi. Jd makan mie ya artinya udah makan 😁
BalasHapusWah ada ya ricecooker kek gtu bagus buat mendukung yang diet atau yang mengurangi makan nasi krn sakit ya. Makasih infonya.
Akhirnya ada juga yang low sugar .penderita diabetes bisa terkontrol nih gulanya dengan sekai.
BalasHapusBagus nih ada rice cooker less sugar, Mba. Emang ga bs dipungkiri sih budaya kita ya nasi. Sarapan kudu nasi, makan siang nasi.. Nasi all day.
BalasHapusAda rice cooker less sugar bisa bantu2 buat yg mengurangi gula ya.
pas banget kak saya baru ngisi rumah wajib banget punya perlengkapan masak dan kebetulan banget lagi cari alat masak rice cooker bisa jadi referensi saya niy Kak
BalasHapusCanggih ya rice cooker jama now, bisa digital dan bisa menghasilkan nasi yang low sugar. Bagus untuk gaya hidup sehat. Huhu jadi kepengen deh aku pake rice cooker begini. Biar bisa hidup lebih sehat legi. :D
BalasHapusrice cookernya cantik ya buat di dapur, terus juga baru tahu kalau bisa bikin nasi low sugar. Tapi emang penting sih karbo banyak di nasi ada gula bikin tambah diabet nambah huhuhu. Kalo pakai ini sepertinya bisa menjaga yang memang diabet dan tentu lebih sehat
BalasHapus