Penipuan : Akun Romo Minta Pulsa



Gemesss deh sama penipuan-penipuan online yang makin banyak modusnya. Banyak juga penipuan dengan modus yang masih sama, cuma beda ceritanya saja. Rabu pagi (8 Februari) ini saya baru saja dapat cerita dari seorang teman, tentang “Romo minta pulsa.”


Saya jadi ingat penipuan yang dulu nge-hits ketika masih zaman Short Message Service (SMS). MAMA MINTA PULSA! Rasanya nggak berlebihan deh kalau saya sebut “nge-hits”? Sebab, di masa itu korbannya lumayan banyak. Saya tidak tahu, apakah itu jenis penipuan yang pertama atau sebelum-sebelumnya sudah ada modus “entah-siapa-minta-pulsa.” Tapi mama minta pulsa itu nempel banget sih di benak saya.


Di waktu selanjutnya, mama ini bersalin (bukan melahirkan yaaa…) aneka status. Bisa jadi “oom, kakak, adik, teman lama et cetera…” Suami saya pernah tuh ditelepon nomor asing yang menyapa sok asik. Kurang lebih begini gambaran obrolannya : 


Suami : “Maaf, ini siapa ya?”

Penipu : “Halah…mosok lupa?”

Suami : “Mas Bejo ya?” (ngasal sih sebut nama)

Penipu : “Iya…benerrr.”


Bla bla bla bla…obrolan lanjut dengan si penipu minta pinjem duit. Ketika ditolak, nominal duitnya terus diturunkan, hingga mentok-mentoknya minta ditransfer pulsa.


Eh enak aja!!!!


Bersyukur sejauh ini kami belum pernah tertipu penipu modelan seperti itu. Tapiiiii…. dengan modus dan metode penipuan online yang semakin marak, kita -para pengguna telepon dan internet ini- tetap berada dalam posisi rentan. Mau dikata melek digital sekalipun, tetap potensial jadi korban penipuan. 


Akun Romo Palsu


Seperti di gambar awal,  nama yang saya sebut di sini adalah  Romo Eko. Lengkapnya, Romo Wahyu Eko Osc. FYI, Romo Eko adalah seorang pastor Katolik yang mudah sekali “ditemui” di Youtube. Saya tahu beliau juga dari platform berbagi video itu. 


Selaku penganut Kristen Protestan, saya cukup sering menyimak seminar atau khotbah Romo Eko di Youtube. Beliau ini lucu banget kalau membawakan pengajaran. Kan paket lengkap tuh, dapat pengajaran tentang Tuhan sekaligus healing dengan kelucuan. #Eh…


Nah, cerita yang tadi pagi itu begini : seorang teman saya, Dinaria (saya sudah izin sebut namanya) kirim pesan Whatsapp. Dia bilang, tempo hari add akun facebook atas nama nama Romo Eko Wahyu Osc. Lha kok tadi pagi dia disapa “Romo Eko” via Messenger.


Di WA, Dinar tanya sama saya. “Ini beneran Romo Eko nggak sih?”



Di detik itu, radar saya sudah langsung nguing-nguing. Masa seorang romo sempat-sempatnya kirim messenger sama akun yang baru add friend. Oke lah, positif thinking dulu, mungkin saking care-nya sama umat gitu yaaa…


Terus, saya bilang sama Dinar, coba deh cek wall-nya, meyakinkan atau tidak. Meyakinkan menurut hemat saya adalah interaksi yang organik dan natural antara pemilik akun dengan pengikutnya. Hal seperti ini cukup mudah dilihat ya kan? Eh selanjutnya, Dinar malah mengirim tangkapan layar “Romo Eko” minta pulsa. 




Baaah... gak banget deh. Masa romo minta-minta pulsa sama orang random. Berhubung ada nomor-nya, saya coba cek di aplikasi Get-Contact (terima kasih ya Get Contact). Inilah tampilan dari Get-Contact : 




Hmmmh…. 


Setuju nggak kalau langsung saya sebut penipuan? Saya jadi coba cek wall akun tersebut, tak ada interaksi natural di dalamnya. Bersyukur teman saya belum kirim pulsa. Dia pun sudah curiga sih…


Waspada


Entah sudah ada korban atau belum dari akun romo abal-abal ini. Yang pasti, sudah ada tagging penipu di get-contact. Artinya, teman saya entah sudah calon korban kesekian. Bersyukur alarm-nya juga langsung bunyi, jadi dia tidak berlanjut jadi korban. 


Memang “cuma” minta pulsa Rp 5 ribu. Tap kalau dia berhasil memperdaya 100 orang, atau 10 orang saja deh, kan terakumulasi pulsa Rp 50 ribu. Pulsa yang bisa buat “modal gratis” untuk melakukan penipuan selanjutnya.


Sejujurnya saya agak khawatir lho posting ini. Khawatir kalau ternyata itu benar-benar akun real Romo Eko. Tapi dengan tanda-tanda sejelas itu, masa akun real sih? Agaknya saya nggak perlu khawatir deh. Saya sampai lanjut cek di instagram dan nggak nemu akun atas nama beliau. Yang saya temukan hanya akun fans.  


Duuih, mana akun FB itu temannya sudah ribuan. Miris ya, tak hanya mama-papa-oom-teman lama, nama pemuka agama juga dijadikan tameng untuk menipu (ya, meski ada juga sih yang  pemuka agama menipu beneran, namanya juga DUNIA beragam cerita).


Saya kira, penipu seperti ini juga tidak segan untuk mencatut nama ustad/ustadzah, biksu, atau apa saja yang kira-kira banyak pengikutnya. Apalagi di masyarakat kita, pada umumnya pemuka agama akan mendapat penghormatan khusus.


Semoga kita semua selalu dilimpahi kewaspadaan ya teman-teman. Modus yang menurut kita biasa, bisa jadi masih baru bagi orang lain.  Metode penipuan yang bikin alarm kita menyala, belum tentu menyebabkan hal yang sama pada orang lain. Dan jangan sekali-kali membodoh-bodohkan orang yang tertipu. Karena, bisa saja hal bodoh itu berbalik pada kita dalam kasus yang berbeda.


Tertipu saja sudah sediih banget, apalagi ditambah digoblok-goblokkan (sorry pakai kata toxic). Tanpa dibodoh-bodohkan pun, saat tertipu biasanya seseorang akan auto merasa bodoh kok. Ya memang, gemes sih kalau si korban sampai berkali-kali ketipu karena tidak belajar dari pengalaman. Untuk kasus yang begini, mungkin bisa pengecualian๐Ÿ˜ƒ.


Ini cerita penipuan online keempat yang saya tuliskan di sini. Sebagai langkah untuk antisipasi pribadi, juga untuk sosialisasi sejauh jangkauan blog ini. Semoga kita semua terhindar dari kejahatan dunia maya yang semakin bermacam-macam modusnya. (*)


Baca : 






 





1 komentar untuk "Penipuan : Akun Romo Minta Pulsa"

  1. Saking banyaknya case begini, aku tuh udah ga percaya tiap kali ada temen atau siapapun yg minta pulsa atau TRF uang mba, udah anggab penipuan aja ๐Ÿคฃ. Apalagi dari DM sosmed.

    Tapi kalo lewat WA pun aku ga percaya sih. Ditambah nama rek yg diminta TRF beda nama Ama temen kita ๐Ÿ˜„ wes fix penipuan...

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya. Mohon tidak meninggalkan link hidup dalam komentar ya :)